Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan dukungannya atas gerakan Kohesi Kebangsaan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI). Gerakan ini dinilai sejalan dengan upaya Kementerian Agama dalam memperkuat toleransi di tengah keberagaman untuk mencegah polarisasi.
Hal ini disampaikan Yaqut pada kunjungan para pengurus ILUNI UI yang diwakili oleh Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian, Ketua ILUNI UI Herzaky Mahendra Putra, Ketua ILUNI UI Susy Rizki Wiyantini, dan Ketua ILUNI UI Hilmy Wahdy bertempat di Kantor Menteri Agama, Jakarta (29/3/2022).
Baca Juga: Makjleb! Pak Yaqut Dituntut Mundur, PA 212 Langsung Dikuliti Habis-habisan!
"Kementerian Agama terbuka untuk kolaborasi dengan ILUNI UI, terutama dalam gerakan Kohesi Kebangsaan yang memperjuangkan kebersamaan bangsa di tengah keberagaman yang kita miliki," kata Yaqut, dikutip dari rilis pers tertulis, Rabu (30/3/2022).
Yaqut menjelaskan, tim Kementerian Agama juga tengah berkonsentasi pada penguatan toleransi sehingga kolaborasi dengan lembaga seperti ILUNI menjadi penting dalam usaha tersebut. Dia menambahkan, saat ini Kementerian Agama dan pemerintah sedang berusaha mengimplementasikan program membangun dan menguatkan wawasan kebangsaan mahasiswa melalui program rumah kebangsaan.
"Arahan Bapak Presiden Joko Widodo, program ini akan diterapkan terlebih dahulu di kampus-kampus negeri ternama di Indonesia," ungkap Yaqut.
Lebih lanjut, Yaqut menegaskan, usaha membangun toleransi ini bertujuan agar setiap orang menyadari bahwa perbedaan merupakan sesuatu yang menguatkan. Dia juga meyayangkan masih kurangnya narasi tandingan untuk melawan narasi negatif yang beredar mengenai perbedaan dan pluralitas.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian menyoroti peranan penting dari Yaqut sebagai Menteri Agama dalam gerakan kohesi kebangsaan yang dicanangkan oleh ILUNI UI. Andre berpendapat, pandemi telah mengubah cara informasi tersalurkan, apalagi dengan adanya digitalisasi dan peranan media sosial yang begitu besar dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, kondisi ini akan memperlebar pintu ancaman polarisasi, termasuk beredarnya berita bohong atau hoaks dalam penanganan pandemi.
Baca Juga: Telak Abis! Rongrong Mundur Menag, Eh Genk 212 Dipretelin Habis-habisan...
"Untuk itu, melalui gerakan Kohesi Kebangsaan, kami ingin mengajak segenap anak bangsa untuk bersama-sama menghadapi ancaman ini. Setelah pandemi, kita dapat bisa berjalan bersama-sama untuk mewujudkan kohesi dan toleransi yang lebih baik," ujar Andre.
Menambahkan Andre, Ketua ILUNI UI Herzaky Mahendra Putra menegaskan komitmen ILUNI UI untuk terus mengedukasi masyarakat dengan semangat kebersamaan dan kohesi kebangsaan, memenuhi ruang publik dengan narasi-narasi yang menyatukan, untuk mencegah adanya upaya-upaya negatif yang memecah masyarakat.
"ILUNI sendiri telah melakukan berbagai kegiatan diskusi dan sosialisasi mengenai kohesi kebangsaan. Ternyata, hal ini mengundang minat dan perhatian banyak pihak," imbuh Herzaky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas