Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jarak Indonesia dan Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara Minta Kabareskrim Tangkap Penambang Ilegal

Jarak Indonesia dan Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara Minta Kabareskrim Tangkap Penambang Ilegal Kredit Foto: Istimewa

Selain dengan modus “Pinjam dokumen” dan “Dokumen Terbang” TP juga diduga memanipulasi petugas KSOP maupun surveyor Independen dengan melakukan pemuatan batubara yang melanggar hukum, Jetty yang digunakan pun tidak memiliki kerjasama dengan IUP asal barang. 

"Tidak hanya modus dokumen terbang tetapi yang sangat menyat hati diduga ada perwira tinggi POLRI yang melindungi sega tindak tanduk aktivitas TP."beber Donny.

Dari perbuatan yang dilakukan TP menyebabkan adanya kerugian negara yang cukup signifikan diantaranya terjadi kerusakan lingkungan, tidak adanya jaminan reklamasi, tidak ada jaminan pasca tambang, berkurangnya cadangan batubara negara dan tidak ada pungutan iuran tetap dan PBB atas wilayah koridor 

Lanjut Donny, dari hasil temuan temuan tersebut dan ditambah lagi tidak adanya kejelasan penindakan dari aparatur hukum dalam hal ini adalah POLRI terkait dugaan aktivitas pertambangan illegal yang dilakukan oleh TP.

"Kami Jaringan Aktivis Indonesi meminta Bapak Listyo Sigit sebagai KAPOLRI untuk membuka hasil penyelidikan terkait pertambangan ilegal yang di lakukan TP dan jika ada Perwira Tinggi POLRI yang terlibat segera copot dari jabatannya. Jaringan Aktivis Indonesia meminta kepada KAPOLRI agar copot KAPOLDA KALTIM dari jabatannya karena sampai sekarang sejak persoalan ini mencuat tidak ada tindakan tegas dari POLDA KALTIM terhadap TP dan segala aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan milik TP."terang Donny.

Donny menambahkan, perlunya dilakukan pemeriksaan serius apakah IUP yang dimiliki/digunakan oleh TP tersebut menjalankan kegiatan Operasional pertambangan, selain itu perlu dilakuakan pemeriksaan lapangan apakah Jetty yang digunakan untuk pemuatan batubara oleh TP sesuai dengan nama jetty yang digunakan dalam dokumen dan juga Perlu dilakukan pemeriksaan apakah IUP asal barang masih memiliki deposit dan kalori batubara sesuai dengan dokumen-dokumen batubara yang digunakan untuk melakukan pemuatan batubara. 

Dalam aksinya Donny mengatakan bahwa nama" keluarga besar Presiden dibawa bawa oleh para mafia batu bara ini. Diikatakan Donny,  bahwa salah seorang anak Pak Jokowi dituding ikut bermain koridor.

"Oleh karena itu, saya meminta Pak Jokowi  memperhatikan serius masalah ini karena tidak ingin nama pak jokowi kotor oleh ulang Ratu Koridor TP. Kami heran kenapa sampai hari ini KABARESKRIM tidak bergerak untuk memeriksa dan menangkap Tan Paulin ada apa ini kami bertanya tanya sampai hari ini”  tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: