Vaksin Nusantara atau Cuci Otak yang Jadi Biang Kerok Terawan Dipecat IDI, Ternyata Karena...
Sebelum itu pun sudah direktur RSPAD. Sebagai ilmuwan, Terawan juga sudah mencapai puncaknya bergelar doktor.
“Inilah dokter dengan capaian tertinggi yang pernah dipecat secara permanen dari IDI,” ucapnya.
Lantas apa alasan IDI memecat Terawan? Apakah karena Terawan gigih ”melahirkan” Vaksin Nusantara di awal pandemi, lalu dianggap melanggar kode etik IDI?
Dahlan menduga bukan karena itu. VakNus itu murni soal izin dari BPOM. Izin tersebut tidak keluar karena VakNus tidak memenuhi kriteria definisi vaksin.
“Rasanya pemecatan ini masih terkait dengan cuci otak. Yang dikembangkannya jauh sebelum VakNus. Ia pernah dipecat sementara dari IDI di soal cuci otak itu. Terawan dianggap tidak mau mempertanggungjawabkannya secara ilmu kedokteran di depan IDI,” ungkap Dahlan.
Wartawan senior ini pun menceritakan pengalamannya menjalani praktik cuci otak itu, sampai dua atau tiga seri.
Selain dirinya, banyak tokoh nasional yang juga menjalaninya. Lebih banyak lagi yang bukan tokoh sudah lebih dari 40.000 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq