- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PLN Mencatat 28 PLTU Mampu Hasilkan Energi Hijau 96 Ribu MWh. Ternyata Ini Sumbernya
"Sementara pada Januari-Februari 2022, angka penurunan emisinya sekitar 96 ribu ton Co2," ungkapnya.
Wiluyo mengungkapkan, bahwa teknologi co-firing ini dilakukan PLN tak sekedar mengurangi emisi. Melalui pemberdayaan masyarakat, teknologi co-firing ini juga mengajak masyarakat terlibat aktif dalam penanaman tanaman biomassa bahkan ada pula yang mengelola sampah rumah tangga wilayahnya untuk dijadikan pelet untuk bahan baku co-firing.
Baca Juga: PLN Insurance dan PLN Pusharlis Teken Nota Kesepahaman Penutupan Asuransi Umum
"Teknologi ini bukan hanya sekedar pengurangan emisi, tetapi ada unsur ekonomi sirkular yang mengolah limbah menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan meningkatkan efisiensi," tambah Wiluyo.
Misalnya saja masyarakat turut berpartisipasi dalam pemilahan sampah ataupun pemberdayaan tanaman energi yang akan diolah untuk bahan baku co-firing.
Baca Juga: Dongkrak Energi Bersih, PLN Tambah Dua Pembangkit EBT di Lampung
Co-firing ini juga sebagai langkah jangka pendek yang dilakukan PLN dalam mengurangi emisi karbon, sebab program co-firing tidak memerlukan investasi untuk pembangunan pembangkit baru dan hanya mengoptimalkan biaya operasional untuk pembelian biomassa.
"Program ini ditargetkan rata-rata menggunakan 10-20 persen dari kapasitas PLTU PLN untuk co-firing atau ekivalen sekitar 2.700 MW," ujar Wiluyo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: