Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Sih Efek Penundaan Pemilu Terhadap Ekonomi Negara?

Apa Sih Efek Penundaan Pemilu Terhadap Ekonomi Negara? Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu penundaan pemilu yang sedianya dilaksanakan Februari 2024 makin santer terdengar. Tidak hanya di bidang politik, dampak penundaan pemilu terhadap ekonomi juga krusial.

Sejumlah pakar ekonomi menyebutkan penundaan pemilu justru akan mengganggu stabilitas ekonomi dan politik. Hal ini akan mempengaruhi Rate of Economic Growth atau tingkat pertumbuhan ekonomi. 

Menurut Investopedia tingkat pertumbuhan ekonomi adalah persentase perubahan nilai semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Tingkat pertumbuhan ekonomi digunakan untuk mengukur kesehatan komparatif ekonomi dari waktu ke waktu. Angka-angka biasanya disusun dan dilaporkan setiap kuartal dan tahunan.

Baca Juga: Surtawijaya "Teriak" Jokowi 3 Priode, Ketua APDESI yang Sah Langsung Bongkar Habis-habisan, Simak!

Dalam kebanyakan kasus, tingkat pertumbuhan ekonomi mengukur perubahan dalam produk domestik bruto (PDB) suatu negara. Di negara-negara dengan ekonomi yang sangat bergantung pada pendapatan asing, produk nasional bruto (GNP) dapat digunakan. Kemudian, yang terakhir memperhitungkan laba bersih dari investasi asing.

Dampak penundaan pemilu terhadap ekonomi bisa berangkat dari stabilitas politik. Jika pemilu ditunda dan politik terganggu, besar kemungkinan akan menurunkan kesempatan kerja, meningkatkan potensi kemiskinan, juga ketimpangan pendapatan.

Terlebih, alasan ekonomi sebenarnya tidak bisa dijadikan pembenaran atas penundaan pemilu. Sebagai contoh, pemilihan kepala daerah 2020 tetap bisa berjalan di tengah keterpurukan ekonomi dan krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19. 

Di sisi lain, seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19, ekonomi juga mulai pulih pada 2022 dan diperkirakan tumbuh semakin baik saat penyelenggaraan pemilu 2024.

Kondisi ini sangat berkebalikan jika disebutkan bahwa stabilitas ekonomi akan terganggu akibat pemilu. Presiden Joko Widodo juga menyebutkan bahwa 2020 merupakan tahun yang tepat untuk menyongsong pemulihan ekonomi. 

Jokowi mengatakan, indikator-indikator perekonomian terus menunjukkan perbaikan. Pun dengan sistem keuangan yang tetap terjaga dengan baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: