Mitigasi Berjalan Lancar, Litedex Yakinkan Konsumen Soal Keamanan Cryptonya
Litedex Protocol berhasil mengamankan projek-projeknya, pasca insiden kecil yang terjadi saat Listing di LBank baru berjalan 2 hari. Litedex Protocol langsung melakukan recovery cepat sehingga mampu meminimalisir dampak yang lebih luas.
Kini Litedex Protocol telah melakukan mitigasi dan antisipasi internal dari segala lini, mulai dari security system hingga membuat smart contract baru untuk LDX Token.
Hanya dalam waktu 1x24 jam, Smart Contract baru standart Certik dengan function keamanan berlapis, berhasil dibuat oleh tim IT Litedex Protocol. Pengembang Litedex Protocol pun langsung melakukan migrasi masif kepada seluruh LDX Hodler, untuk membuka kembali trading di LBank pada tanggal 4 April 2022.
Baca Juga: Aplikasi PINTU Tekankan Pentingnya Edukasi Mengenai NFT, Crypto, dan Metaverse
Chief Executive Officer of Litedex Protocol, Andrew Suhalim mengatakan, "saya sangat mengapresiasi semua hodler yang tetap setia mendukung dan optimis dengan projek-projek Litedex Protocol. Guna menjaga trust para hodler, kami siap memigrasi LDX lama dengan LDX Baru dengan nilai 1 banding 1".
Proses migrasi ini dilakukan secara paralel oleh Litedex Protocol bersama dengan platform LBank. Dalam tahapan ini, Litedex sangat mengedepankan keamanan daripada kecepatan, guna meminimalisir gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam kesempatan lain, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengingatkan agar seluruh exchanger dan kreator Crypto, termasuk kreator dalam negeri agar memiliki sistem yang kuat dan reliabel.
Hal ini untuk mengantisipasi dan memitigasi jika ada gangguan sistem mengingat aset kripto mengandalkan kinerja sistem teknologi. Ia yakin kreator token dan exchanger crypto Indonesia diisi oleh tenaga-tenaga IT yang profesional di bidangnya.
"Saya sudah bertemu dengan banyak pelaku industri kripto domestik. Dari tinjauan terhadap sistem saya yakin mereka punya protokol yang cukup baik untuk melakukan mitigasi resiko." Kata Wamendag.
Dengan sistem support IT yang canggih dan reliabel, Wamendag juga yakin koin-koin dan exchanger Indonesia bisa go global dan menarik investasi dari luar negeri.
Sementara untuk masyarakat, Wamendag berharap masyarakat terus meningkatkan literasi dan pengetahuan mengenai koin kripto yang menjadi instrument investasinya.Menurutnya itu akan menjadi langkah mitigasi mandiri agar perdagangan crypto makin aman bagi investor.
"Laksanakan Do Your Own Research agar aman berinvestasi dan mendukung koin-koin yang memang punya basis support system yang baik," tutup Jerry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: