Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Soal Habib Umar Diperingati Soal Rokok, Gus Baha: Bukannya Berhenti Malah...

Cerita Soal Habib Umar Diperingati Soal Rokok, Gus Baha: Bukannya Berhenti Malah... Kredit Foto: Instagram/Ahmad Bahauddin Nursalim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salam Sedulur.. KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha sering menyelipkan cerita humor di dalam setiap ceramahnya. Saat menjelaskan hukum rokok yang menjadi perdebatan di kalangan ulama, Gus Baha menceritakan tentang Habib Umar yang membaca koran tentang bahaya merokok.

Cerita itu bermula saat Gus Baha menghadiri acara resepsi pernikahan kerabatnya. Di sana, Gus Baha tidak bisa berhenti tertawa mendengar kisah Habib Umar yang membaca artikel di koran tentang bahaya rokok. Sebab, setelah tahu bahaya rokok, Habib Umar bukannya berhenti merokok malah berhenti membaca koran.

Baca Juga: Menag Yaqut Terbitkan Surat Edaran, Isinya Ada yang Atur Materi Ceramah Saat Ramadan!

"Saya baca bahayanya merokok, setelah tahu bahayanya, saya berhenti membaca," kata Habib Umar seperti ditirukan Gus Baha. "Ta' pikir itu setelah tahu bahayanya berhenti merokok, ternyata enggak."

Kengeyelan Habib Umar tentang rokok tidak hanya sampai di sana. Suatu kali Habib Umar pernah ditegur seorang dokter tentang bahaya merokok.

"Bib, kalau merokok terus nanti mati, bagaimana?"

Dengan santainya Habib Umar menjawab, "Tenang saja dok, saya masih bawa korek."

USTADZ KHALID HARAMKAN BEKERJA DI PERUSAHAAN ROKOK

Ustadz Khalid Basalamah kembali menjadi perbincangan netizen. Setelah ramai tudingan kepadanya tentang pengharaman wayang, kini beredar video Ustadz Khalid menyatakan haram kerja di perusahaan rokok.

Dalam video tersebut Ustadz Khalid menjawab pertanyaan jamaahnya. "Apa hukumnya bekerja di perusahaan rokok?" kata Ustadz Khalid membacakan pertanyaan dari jamaahnya dari selembar kertas.

"Siapa yang jawab nih. Haraaaaaam hukumnya," ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz yang juga pengusaha itu menjelaskan alasan mengapa mengharamkan seorang Muslim bekerja di perusahaan rokok. "Kalau halal, anggaplah ada satu dokter atau pemerintah yang tulis merokoklah karena Anda akan sehat. Silakan merokok, bekerja di perusahaannya," ucap dia.

Selama ini rokok dikenal berbahaya bagi kesehatan. Apalagi menurut Ustadz Khalid, pemerintah berkali-kali mengkampanyekan kepada masyarakat untuk berhenti merokok.

Baca Juga: PA 212 Panas! Nama Panglima TNI Disebut, Peringatkan Kebangkitan PKI dan Komunis!

"Maaf jangan tersinggung temanku, jadi apa yang saya sampaikan sesuai hukum syariah. Memang itu hukum agamanya dan ini pasti demi kebaikan Anda," ujar dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: