Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Bersuara, Alasan Tunda Pemilu Demi Pemulihan Ekonomi Sirna!

Masyarakat Bersuara, Alasan Tunda Pemilu Demi Pemulihan Ekonomi Sirna! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan bahwa ide penundaan Pemilu 2024 karena alasan pemulihan ekonomi mendapatkan penolakan besar dari publik.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan sebanyak 79,8 persen warga menginginkan pemilu tetap dilaksanakan pada 2024.

Baca Juga: Suarakan Tolak Tunda Pemilu, Mahasiswa Teriak Jokowi Fasis dan Anti Demokrasi di Istana Negara!

Menurut Deni, alasan masyarakat memilih penolakan itu dilandasi bahwa pelaksanaan pemilu harus diselenggarakan sesuai dengan undang-undang

“Publik tetap ingin pemilu diselenggarakan pada 2024, meskipun kondisi ekonomi yang terdampak pandemi belum pulih,” ujarnya dalam pemaparan hasil survei SMRC, Jumat (1/4).

Lebih lanjut, Deni memapakan publik menilai presiden terpilih pada Pemilu 2024 bertanggung jawab untuk menanggulangi masalah ekonomi.

Hal itu harus dilakukan presiden terpilih jika masalah ekonomi akibat pandemi covid-19 belum juga berakhir pada 2024.

“Hanya ada 11,4 persen masyarakat yang setuju pemilu diundur karena alasan pemulihan ekonomi,” papar Deni.

Deni memaparkan hasil survei bertajuk “Sikap Publik terhadap Penundaan Pemilu” itu dalam presentasi di kanal YouTube SMRC pada Jumat (1/4).

Menurutnya, survei tersebut dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling.

Responden adalah keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%. Sebanyak 1027 responden itu pun dianalisis.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Baca Juga: Jokowi Diultimatum Mahasiswa: Kalau Tidak Beri Pernyataan Tolak Tunda Pemilu Mahasiswa Akan...

Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 - 20 Maret 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: