Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibandingkan Era Soeharto, Wacana Jokowi 3 Periode Lebih Buruk dari Orde Baru, Makjleb Banget!

Dibandingkan Era Soeharto, Wacana Jokowi 3 Periode Lebih Buruk dari Orde Baru, Makjleb Banget! Jokowi di acara APDESI | Kredit Foto: BPMI Setrpres/Kris
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu perpanjangan masa jabatan Presiden Republik Indonesia (RI) menjadi 3 periode menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Isu ini muncul setelah Asosiasi Pemerintah Desa Indoesia (APDESI) meneriakan untuk Presiden Jokowi menjabat 3 periode di gelaran Silatnas di Istora Senayan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Suara Jokowi Lantang Respon Wacana Presiden 3 Periode: Teriakan Seperti Itu Adalah Keinginan...

Di bawah Ketua Umum versi Sutar Wijaya, APDESI bakal melakukan pembulatan tekad atau deklarasi untuk mendukung Presiden Jokowi untuk menjabat 3 periode setelah lebaran nanti.

Hal ini mendapat tanggapan Robertus Robet, Sosiolog dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Ia bahkan menyebut wacana tersebut lebih buruk dari masa Orde Baru.

Sebab, menurut Robert, wacana tersebut seolah menantang UUD 1945 yang menjadi landasan hukum Pemerintah yang sudah membatasi masa jabatan presiden dan wakil presiden.

"Sekarang ini lebih buruk secara prinsipil. Di zaman Soeharto konstitusinya belum memberikan batas waktu untuk jabatan presiden, sementara konstitusi kita hari ini jelas-jelas sudah memberikan pembatasan tegas," kata Robert, seperti dikutip dari Suara.com, Minggu (3/4/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: