Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Baznas, Al-Azhar, Hingga UMKM, Sandiaga: Bangkitkan Ekonomi dan Ciptakan Lapangan Kerja

Kolaborasi Baznas, Al-Azhar, Hingga UMKM, Sandiaga: Bangkitkan Ekonomi dan Ciptakan Lapangan Kerja Kredit Foto: MenParekraf

Ia menyebutkan nantinya apabila telah tercapai Rp 26 Triliun tersebut akan akan ada 56 juta orang penerima manfaat. Namun untuk mencapai target tersebut Baznas dikatakan Noor Achmad membutuhkan pendorong.

"Perlu trigger pemicu seperti yang dilakukan pak Menteri, ini luar biasa, akan berpengaruh pada seluruh masyarakat dan tidak hanya di ASN kementerian mas menteri saja. Sehingga bisa menjadi kekuatan dasar, jembatan pergerakan ekonomi nasional," tambah mantan Ketua Komisi X DPR RI tersebut.

Noor Achmad menjelaskan angka kemiskinan 11 persen dengan ada nya pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Pihak Baznas memberikan bantuan berupa bantuan habis pakai kepada mereka fakir miskin namun ada juga yang berupa bantuan program.

"Ada juga bantuan dengan skema ekonomi, pendidikan, kesehatan. Misalkan bantuan berupa gerobakĀ  untuk menggerakkan ekonomi yang dinamis, kelompok peternakan, petani. Dimana tak hanya memberikan bantuan modal namun dalam pendampingan micro finance dan pengembangan di market place kita berikan," tambah Noor Achmad.

Noor Achmad memastikan pemberian bantuan Baznas secara tepat sasaran dan amanah kepada masyarakat dengan tiga segmen di ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

"Yang menerima bantuan akan di survei dan kita prioritaskan bantuan dari Baznas untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan," tutupnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Prof Dr Ir Asep Saefuddin melihat ekosistem pemberdayaan oleh Baznas dan pemerintah ini sangat baik untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

"Konsep zaqat sama dengan basis ekonomi endogen yang mengakar akan menjadi instrumen penggerak untuk percepatan pertumbuhan ekonomi," ujar Asep Saefuddin.

Universitas Al Azhar dikatakannya sebagai kampus untuk menghasilkan lulusan mahasiswa dengan keunggulan sebagai enterpreneur bukan sebagai pencari kerja.

"Saya meminta minimum 50 persen SDM lulusan kami menjadi enterpreneur untuk menggerakkan ekonomi. Untuk menyiapkan ekosistem itu kami menyiapkan market placeĀ  Al Azhar Indonesia. Sejak awal perkuliahan kami juga memberikan dasar jiwa kepemimpinan Islami dalam usaha yakni bisa menjalankan usaha demi kemaslahatan umat dan masyarakat," jelas Asep Saefuddin.

Local Champion Baznas Usaha ZChicken, Totok Dwi dalam kesempatan tersebut membagikan pengalamannya saat awal membuka usaha kuliner ayam goreng.

"Sebelumnya saya bekerja di salah satu restoran di 2019 kita dirumahkan, di 2020 kita di PHK. Bulan 7 saya bertemu dengan Baznas, kita dapat bantuan dari gerobak, kulkas, supplier. Dan saya mulai berdagang. Saya membuka ayam menu saus spicy, black paper, dan barbeque," terang Totok Dwi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: