Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSP Disoroti, Pengamat Ini Apresiasi Moeldoko Bela Bawahan Hingga Jadi Bemper Atasan

KSP Disoroti, Pengamat Ini Apresiasi Moeldoko Bela Bawahan Hingga Jadi Bemper Atasan Kredit Foto: Instagram/Moeldoko

"Moeldoko telah menunjukkan bahwa ia seorang pemimpin sejati dan berintegritas tinggi. Saat membela bawahannya yang dikritik justru membuatnya semakin terhormat," tegasnya.

Menurut pengamatannya, selama ini tidak ada statement aneh atau menyimpang yang dikeluarkan Tenaga Ahli KSP di media. Bahkan mereka berbicara dengan nada positif yang selayaknya harus disampaikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Berani Betul! Sorot Tajam Megawati Soal Minyak Goreng, PA 212: Sudah Sepuh, Bentar Lagi Meninggal

"Seperti ketika beberapa waktu lalu, Tenaga Ahli Utama Edy Priyono menyampaikan kepada media bahwa dia yang mewakili KSP mendorong Kementerian Keuangan dan LKPP untuk lebih aktif melakukan monitoring realisasi belanja barang/jasa di seluruh instansi pemerintah," jelasnya.

Begitu pun, lanjutnya, ketika Wandy Tuturoong yang merupakan tenaga ahli utama mewakili KSP turun ke jalan menemui dan mendengarkan aspirasi pendemo Aliansi BEM SI. Pada saat itu, kata Varhan, Wandy menerima risalah tuntutan yang juga disaksikan oleh media yang hadir.

"Seperti baru-baru ini juga, saat Edy Priyono dalam program KSP Mendengar, menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah memastikan kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Bulan Ramadhan akan segera terkendali. Lalu tidak menjadi masalah ketika pembicaraan tersebut naik di media. Bahkan bagus agar bisa lebih terdengar oleh masyarakat luas," ungkap Varhan yang juga Wakil Sekjen DPP Lumbung Informasi Rakyat.

Begitu pula ketika Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin mengomentari teriakan para kepala desa Jokowi Tiga Periode sebagai hal biasa karena menyuarakan aspirasi. Varhan menilai bahkan Ali Mochtar kembali menegaskan Presiden Jokowi taat konstitusi yg saat ini menegaskan masa kepemimpinan Presiden itu maksimal hanya dua periode. “Jadi apa yang salah dari statement Tenaga Ahli Utama KSP tersebut?," Tanyanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: