Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menag Yaqut Sebut Eks HTI dan FPI Masih Berkeliaran, Aziz Yanuar: Ada Keterbelakangan Intelektual

Menag Yaqut Sebut Eks HTI dan FPI Masih Berkeliaran, Aziz Yanuar: Ada Keterbelakangan Intelektual Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar, menjawab tudingan masih adanya pergerakan mantan FPI dibawah tanah yang telah dilontarkan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Bagi Aziz, ada tiga hal yang mendasari digelontorkannya isu tersebut.

Pertama, adanya pihak-pihak yang tidak suka terhadap FPI tapi tidak punya kepercayaan diri. Pasalnya, secara hukum organisasi ini telah dibubarkan. Oleh karena itu, bagi Aziz, narasi-narasi soal pergerakan FPI ini sudah tidak relevan.

Baca Juga: Nahloh, Hakim Semprot Habib Bahar Gara-Gara Lakukan Ini

" Yang pertama ini menunjukan ketidak pedean. Ketidak pedean dari pihak-pihak yang memiliki dendam kesumat," ungkap Aziz Yanuar dalam video yang ditayangkan kanal YouTube Refly Harun.

Selanjutnya, kata Aziz, ada 'keterbelakangan intelektual' terkait pemahaman organisasi yang telah dibubarkan itu. Alhasil, timbulah ketakutan luar biasa sehingga isu ini kembali digulirkan.

"Ada keterbelakangan intelektual yang terus menysup. Artinya ada ketakutan-ketakutan itu yang menenggelamkan kejujuran," ujar Aziz dalam video berjudul: SOAL TUDINGAN YAQUT TERKAIT XFP1, AZIZ: SIKAP PARANOID DAN KEBIASAAN CARI KAMBING HITAM!

Terakhir, Aziz mengklaim ini adalah bentuk kambing hitam yang biasa terjadi di rezim ini. Ia juga menyebut cara-cara seperti ini juga dapat memalingkan isu yang sedang ramai.

"yang ketiga ini yang paling mungkin. Yang menjangkiti bebepara oknum di rezim ini adalah terkait dengan memang biasa mengkambinghitamkan. Jadi ada masalah di kaki, tapi yang disembuhin di telinga," pungkasnya.

Baca Juga: Keberatan Dengan Dakwaan Jaksa, Habib Bahar Lakukan Ini

Sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor yang juga Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, meminta semua kadernya di seluruh Indonesia untuk menghadapi eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI).

Hal ini disampaikan Yaqut dalam pembukaan Konferensi Besar XXV Gerakan Pemuda Ansor di Kalimantan Selatan, Rabu, 30 Maret 2022.

Yaqut menyampaikan, GP Ansor harus mengantisipasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa, terutama ancaman kebhinekaan dari kelompok-kelompok yang menggunakan agama sebagai gerakannya, di antaranya eks HTI dan FPI.

“Jadi, konsep kongres ke depan itu benar-benar mengantisipasi situasi kebangsaan yang semakin, menurut saya tidak mudah. Tantangan kebhinekaan masih saja muncul, tantangan itu masih saja muncul. Kemudian kelompok-kelompok yang menggunakan agama sebagai tools atau alat untuk memperjuangkan kepentingannya yang masih masif gerakannya,” ujar Yaqut.

“Meskipun kita mampu membubarkan HTI dan FPI bersama pemerintah, tetapi mereka masih berkeliaran di bawah tanah, masih bergerak dengan cara mereka. Ini pekerjaan-pekerjaan semua nih. Ini juga tolong dipikirkan,” tegasnya.

Menurut Yaqut, GP Ansor tidak boleh membiarkan aparatur negara menghadapi kelompok-kelompok seperti itu sendirian.

“Tentu kita tidak bisa membiarkan aparatur negara untuk menghadapi mereka sendiri, eks HTI, eks FIP yang sejenis, gitu ya. Kita tidak bisa serahkan kepada aparatur negara untuk menghadapinya sendiri,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: