Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulgaria Ketiban Untung dari Amerika, Jet Tempur Senilai 1,6 Miliar Dolar di Depan Mata

Bulgaria Ketiban Untung dari Amerika, Jet Tempur Senilai 1,6 Miliar Dolar di Depan Mata Kredit Foto: Reuters/Osman Orsal
Warta Ekonomi, Sofia, Bulgaria -

Amerika Serikat (AS) pada Senin (4/4/2022) menyetujui kesepakatan penjualan pesawat tempur F-16 ke Bulgaria. Pentagon mengatakan, kesepakatan ini bernilai 1,6 miliar dolar AS.

“Departemen Luar Negeri telah membuat keputusan yang menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing kepada Pemerintah Bulgaria untuk Pesawat F-16 C/D Block 70, dan peralatan terkait senilai 1,6 miliar dolar AS," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan, dilansir Alarabiya, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga: Turki Desak Barat Sediakan Jet F-35 dan Patriot Tanpa Prasyarat

Pentagon mengatakan, penjualan semacam itu akan mendukung kebijakan luar negeri Amerika Serikat, dan tujuan keamanan nasional. Penjualan ini juga  membantu meningkatkan keamanan sekutu NATO, yang merupakan kekuatan untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Eropa.

Pentagon mengatakan penjualan pesawat tempur dan peralatan militer lainnya bertujuan untuk membantu meningkatkan pertahanan Bulgaria. Termasuk kemampuan Bulgaria dalam menghadapi ancaman saat ini dan masa depan.

"Penjualan ini memungkinkan Angkatan Udara Bulgaria untuk menyebarkan pesawat tempur modern secara rutin di wilayah Laut Hitam," ujar Pentagon.

Kesepakatan yang diusulkan mencakup pembelian empat pesawat F-16 C Block 70, dan empat pesawat F-16 D Block 70. Selain itu, pembelian juga mencakup 11 mesin,  11 Generator Tampilan yang Dapat Diprogram yang Ditingkatkan, dan 11 AN/APG-83 Active Electronically Scanned Array (AESA) Scalable Agile Beam Radars. 

Amerika Serikat juga sepakat menjual 19 Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Lanjutan (AMRAAM) kepada Bulgaria. Washington telah mempercepat upaya untuk meningkatkan pertahanan negara anggota NATO di tengah invasi Rusia ke Ukraina. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: