Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gus Yaqut Wanti-wanti Soal Gerakan HTI dan FPI Lagi, Pengamat: Menag Ingin...

Gus Yaqut Wanti-wanti Soal Gerakan HTI dan FPI Lagi, Pengamat: Menag Ingin... Kredit Foto: Twitter/Yaqut Cholil Qoumas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut eks kelompok HTI dan FPI masih berkeliaran di bawah tanah meski telah dibubarkan.

Menanggapi hal tersebut, Analis Politik UIN Jakarta Adi Prayitno melihat pernyataan yang disampaikan Yaqut bertujuan untuk mengkonsolidasikan kekuatan di kalangan NU, yakni GP Ansor dan Banser.

Baca Juga: Menohok! Mahasiswa Ancam Demo Jokowi Kembali, Istana: Mau Aksi Sebesar Apapun...

Menurutnya, Yaqut hanya mengingatkan adanya kelompok lain yang tengah mengkonsolidasi kekuatan politik.

"Bahwa Menag lebih ingin mengkonsolidasi kekuatan teman GP Ansor dan Banser. Bahwa diluar mereka ada kelompok lain yang sedang mengkonsolidasi kekuatan politiknya," ujar Adi dalam diskusi bertajuk 'Benarkah FPI dan HTI Masih Bergerak di bawah Tanah?' di Perpustakaan Freedom Institute, Wisma Bakrie, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2022).

"FPI dan HTI sekalipun sudah dibubarkan secara organisasi, tapi secara kultural mereka tetap berjejaring, yang mencoba untuk mendakwakan satu narasi politik besar di luar demokrasi di luar Pancasila," sambungnya.

Sehingga, kata Adi, Yaqut dalam pernyataannya menginginkan GP Ansor dan Banser harus tetap menjadi garda terdepan. Pasalnya masih banyak tantangan seperti radikalisme yang harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

Baca Juga: Jokowi Diancam Lagi, Ngabalin Jadi Heran Sama Logika Mahasiswa: Kepala Negara Lho Ini

"Pernyataan Menag itu teman-teman Ansor, NU Banser harus tetap menjadi garda terdepan. Jangan lengah, di depan masih ada harapan, tantangan radikalisme itu ada. Tapi ingat radikalisme itu harus jelas definisinya," kata Adi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: