Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Garap Emas hingga Hasil Hutan, Anglo American Pertambangan Kelas Dunia

Kisah Perusahaan Raksasa: Garap Emas hingga Hasil Hutan, Anglo American Pertambangan Kelas Dunia Seorang pekerja berjalan melewati papan di luar kantor Anglo American di Johannesburg, 21 Agustus 2015. | Kredit Foto: Reuters/Siphiwe Sibeko

Ini terjadi pada saat pemogokan buruh meningkat dan perhatian internasional terhadap keterlibatan Oppenheimer dalam berlian konflik. Anglo American kemudian menjual 24,5 persen saham di unit tembaga Chili, Anglo American Sur, kepada Mitsubishi Corporation Jepang seharga 5,39 miliar dolar AS, dibayar dengan wesel yang jatuh tempo pada 10 November 2011. Dengan kesepakatan ini, kompleks Anglo American Sur dihargai sebesar 22 miliar dolar AS.

Pada Juli 2018, Anglo American mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan 5,3 miliar dolar AS untuk mengembangkan tambang tembaga Quellaveco di Peru, yang diakuisisi perusahaan pada 1992, dengan konglomerat Jepang Mitsubishi mendanai 40 persen dari total biaya. Sebagai bagian dari proyek, Anglo American juga berkomitmen 650 juta sol (195 juta dolar AS) untuk proyek pengembangan masyarakat lokal di Moquegua, di mana tambang Quellaveco berada.

Anglo American memiliki daftar utama di London Stock Exchange dan merupakan konstituen dari FTSE 100 Index. Perusahaan ini memiliki pencatatan sekunder di Bursa Efek Johannesburg. Pada tahun 2020 Forbes Global 2000, Anglo American menduduki peringkat ke-274 sebagai perusahaan publik terbesar di dunia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: