Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPP Sebut Larangan Jokowi ke Menteri Tegaskan Isu Penundaan Pemilu Bukan dari Presiden, Ternyata...

PPP Sebut Larangan Jokowi ke Menteri Tegaskan Isu Penundaan Pemilu Bukan dari Presiden, Ternyata... Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1443 H di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022). Dalam kesempatan itu Presiden menyampaikan meskipun masih dalam suasana pandemi, berkat kerja keras semua pihak, kasus COVID-19 di Indonesia dapat dikendalikan sehingga pada Ramadhan tahun ini umat muslim bisa beribadah dengan sedikit lebih leluasa. | Kredit Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang melarang kabinet berbicara isu penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Menurut Baidowi, penegasan itu membuktikan bahwa kedua wacana tersebut bukan datang dari Jokowi.

Dengan begitu, pernyataan Jokowi dengan sendirinya menjawab dugaan-digaan liar yang selama ini dialamatkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Itu menegaskan bahwa usulan penundaan Pemilu bukan dari presiden sehingga tak ada lagi dugaan-dugaan liar di lapangan," kata Baidowi kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga: Jokowi Minta Menteri Gak Usah Koar-koar Penundaan Pemilu Lagi, PKB Nyamber, Sebut-sebut Batu Nisan!

Sementara itu, terkait sikap PPP sendiri sebagai partai koalisi di pemerintah, Baidowi menegaskan bahwa pihaknya taat terhadap aturan konstitusi.

"PPP menegaskan taat konstitusi bahwa siklus pemilu lima tahun sekali dan masa jabatan presiden lima tahun dan hanya bisa dipilih kembali untuk sekali masa jabatan," ujar Baidowi.

Diketahui, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju untuk tidak lagi berbicara terkait isu penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Alih-alih berbicara soal penundaan pemilu atau presiden tiga periode, Jokowi ingin para menteri menjelaskan soal situasi ekonomi global yang menyebabkan naiknya harga-harga kebutuhan pokok.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, pada Selasa (5/4/2022).

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, enggak," kata Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: