Sejumlah nama berpeluang maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Lembaga survei pun ramai-ramai melakukan survei elektabilitas para tokoh politik.
Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan pasangan Anies Baswedan dan Puan Maharani sebagai calon presiden dan calon wakil presiden menjadi pilihan favorit untuk berlaga di Pilpres 2024.
Baca Juga: Sentil Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Jakarta: Mau Ditanya Aja, Kok Parno?
"Pasangan capres-cawapres Anies-Puan paling banyak dipilih masyarakat dengan elektabilitas sebesar 51,3 persen," kata peneliti indEX Research Reza Reinaldi dikutip Kamis (7/4/2022).
Meskipun elektabilitas Gubernur DKI Jakarta tersebut sempat turun, lanjutnya, hal itu tidak terlalu signifikan karena bertahan di angka 8,5 persen. Sementara, tambahnya, sejumlah nama yang biasanya berada di level bawah survei justru mengalami kenaikan.
"Elektabilitas Puan Maharani mencapai 2,7 persen, Airlangga Hartarto 1,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,2 persen," jelasnya.
Menurutnya, Anies Baswedan menjadi pusat oposisi terhadap wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo menjadi tiga periode. Hal itu serupa dengan posisi Ketua DPR Puan Maharani yang dinilai sebagai figur kuat di PDI Perjuangan dengan opini pilpres tetap digelar di 2024.
Apabila tidak ada amendemen Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 terkait pemilu, katanya, Anies dan Puan berpeluang kuat untuk bertarung di Pilpres 2024. "Memasangkan Puan dan Anies bisa menjadi simbol rekonsiliasi kekuatan nasionalis dan religius," jelasnya.
Selain itu, menurut dia, Anies-Puan juga lebih banyak mendapatkan dukungan dari responden penelitian survei dibandingkan pasangan lain. Misalnya, dia menyebutkan Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat elektabilitas 38,0 persen, Anies-Sandiaga Uno sebesar 33,4 persen, Prabowo Subianto-AHY sebanyak 30,4 persen, dan Anies-Airlangga Hartarto sejumlah 29,6 persen.
Tidak hanya itu, katanya, pasangan Anies-Puan juga lebih unggul daripada skenario yang selama ini diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, yaitu Prabowo-Puan yang mendapat elektabilitas 27,8 persen.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat elektabilitas paling kuat jika dipasangkan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yakni sebesar 25,2 persen. Selain itu, pasangan Ganjar-Airlangga meraih elektabilitas 22,1 persen dalam survei tersebut.
Reza mengatakan, polemik perpanjangan masa jabatan presiden selama tiga periode dan tingginya elektabilitas Anies-Puan itu membuat Ganjar harus merumuskan lagi strategi kemenangan dalam Pilpres 2024.
"Ganjar harus mulai membuka komunikasi dengan partai-partai politik di luar PDI Perjuangan," ujarnya.
Survei indEX Research dilakukan pada 21-30 Maret 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang mewakili semua provinsi dan dipilih secara acak bertingkat. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum