Senada dengannya, Digital Head Cyrus Network, Khairul Ikhwan menjelaskan bahwa informasi yang diterima sangat terkait dengan bagaimana para pengguna mencerna informasi. Informasi yang salah dianggap benar, jadi benar. Itu terjadi di luar kesadaran, apalagi jika dikelilingi orang yang berpendapat sama.
"Jadi ada keinginan untuk recheck, jangan sampai percaya 100%, media pun sering meralat berita. Harus cek kredibilitas news, kalau sumber tidak kredibel, kita harus men-challenge informasi tersebut. Kemudian Bagaimana jika orang terdekat atau keluarga kita terpapar hoaks? Maka dengerin dulu mereka sampai puas, baru kasih faktanya, realnya gimana kasih tau nanti dengan cara yang baik. Harus mau effort ngasih tau ke keluarga tentang misinformasi yang ada. Bahkan belum tentu mereka mau keluar dari hoaks itu. Kemudian kita rangkul, dan Jangan dimusuhi. terakhir mencari pendampingan kepada orang yang kredibel untuk membantu," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq