Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kiat SMF Hidupkan Pembiayaan Perumahan di Tengah Pandemi Covid-19

Kiat SMF Hidupkan Pembiayaan Perumahan di Tengah Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Berapa BPD yang kemarin diikutsertakan? Target 2022 seperti apa?

Kan kami sama asosiasi BPD seluruh. Jadi, semua BPD se Indonesia ikut serta.

Target 2022 bagaimana?

Jadi SMF itu, aset tahun 2021 sedikit lebih naik daripada 2020 naiknya 3,75 persen dari Rp 32,5 triliun jadi Rp 33,7 triliun aset. Kemudian income SMF turun sedikit tahun 2021 dibandingkan 2020 dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,1 triliun. Profitnya juga turun sedikit dari Rp 470 miliar pada 2020 dan pada 2021 Rp 460 miliar kurang lebih itu impact daripada Covid baru terasa pada 2021.

Di samping itu, selama Covid, pertama kami masuk ke mikro. Kedua, kami masuk ke kredit kontruksi, kemudian kredit untuk informal juga. Kami juga tetap masuk ke KPR FLPP karena untuk tahun 2022 ini target FLPP ini 200 ribu unit rumah. Pada tahun 2021 FLPP itu sudah mencapai 178 ribu unit rumah di mana SMF ikut berperan di situ.

Kemudian, di samping itu kami juga ikut memberikan pembiayaan untuk desa wisata atau homestay financing. Kegiatan kami ini bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Itu kami sudah menyelesaikan sampai Februari 2022 sampai 103 homestay di berbagai desa contohnya ada desa di Mandalika, ada di Banyuwangi, Desa Bansring, ada Desa Ngelanggran di Jogja, ada Desa Samiran di Boyolali. Kalau kami membantu pembiayaan untuk homestay dapat menarik wisatawan, baik luar negeri dan lokal, dan dapat menjadi sumber devisa yang dapat membantu pemulihan ekonomi nasional.

Berapa lokasi yang telah dibiayai oleh SMF?

Kalau wilayahnya 11 wilayah tapi yang jelas di Jawa ada danĀ  di luar Jawa ada, di Lombok kami ada juga.

Selain itu kami juga ikut membantu memperbaiki perumahan di daerah kumuh, bekerja sama dengan Dirjen Ciptakarya Kementerian PUPR di mana sampai akhir 2021 sudah membantu perbaikan rumah kumuh atau rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni ini sudah hampir 300 unit rumah di 14 lokasi.

Untuk rumah kumuh sistemnya pembiayaan untuk renovasi atau seperti apa?

Itu kami membantu masyarakat miskin. Bagaimana SMF ikut serta memperbaiki tempat tinggal mereka bukan dalam bentuk pinjaman. Itu kami bantu dengan dana CSR kami. SMF membantu dengan memberikan bantuan sehingga masyarakat bisa memperbaiki rumahnya menjadi layak huni. Beberapa daerah yang sudah kami bantu itu di antaranya ada di Tanjung Pinang, Banjarmasin, Makasar, DIY Yogyakarta, Bukittinggi, Pontianak, Pekalongan, Tanggerang, Lubuklinggau, Manado, Banjarmasin, Surakarta, NTT, dan Pekalongan.

Pada 2022 ini target kerja sama dengan pihak mana saja?

Yang jelas kalau untuk 2022 ini kan kami nanti dapat PMN kurang lebih Rp 2 triliun. Itu nanti digunakan untuk KPR FLPP, yang menyalurkan ya bank penyalur FLPP, mulai dari BTN, Bank Jabar, Bank DKI, dan lain-lain.

Kemudian di samping itu, kami juga aktif mengeluarkan surat utang kalau diperlukan dan kalau memang pembiayaan butuh dana baru kami keluarkan surat utang. Surat yang dikeluarkan oleh SMF biasanya ratingnya itu AAA.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: