Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ade Armando Babak Belur Diamuk Massa, Legislator PDIP: Banyak Orang...

Ade Armando Babak Belur Diamuk Massa, Legislator PDIP: Banyak Orang... Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR RI fraksi PDIP, Said Abdullah turut mengomentari aksi pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando. Ia menyinggung soal adanya penunggang atau pembonceng dalam aksi yang digelar mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4) kemarin. 

Said awalnya mengatakan, kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum tanpa ada tekanan dan rasa takut dijamin oleh Undang-Undang (UU). Namun kebebasan harus bertanggungjawab.  

Baca Juga: Terkait Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Jubir Muda PAN: Ngapain Tua-Tua Ikut Demo?

Menurutnya, penggunaan kebebasan tidak menabrak kepentingan umum, tidak menimbulkan fitnah, prasangka, tindakan anarkistis, dan diniatkan untuk perubahan sosial ke arah yang lebih baik. 

Said mengatakan, aksi mahasiswa kemarin yang menuntut menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden wajib dihargai. 

"Adik-adik mahasiswa tetap melaksanakan aksi massa pada 11 April 2022 yang menyuarakan penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Kami hargai pilihan ini, sebab memang begitulah teks dan konteks isi dan normanya UU," kata Said dikutip Suara.com dari laman resmi DPR RI, Selasa (12/4/2022). 

Said menyampaikan, dirinya sempat merasa khawatir niat aspirasi yang disampaikan mahasiswa justru malah dinodai dengan adanya pembonceng. Bahkan setiap momentum sekecil apapun peluangnya akan dimanfaatkan berbagai kepentingan dari luar kelompok mahasiswa. 

"Kekhawatiran saya terbukti, banyak tokoh tokoh politik dan orang orang yang tidak jelas ikut nimbrung dalam aksi mahasiswa," kata dia. 

Menurutnya, dari banyak rekaman video dan foto, kelompok kelompok diluar mahasiswa sedemikian bebas keluar masuk menjadi bagian dari gelombang massa mahasiswa. Para pembonceng juga dengan bebasnya membentangkan spanduk tuntutan Jokowi mundur. 

"Tuntutan ini jelas bertolak belakang dengan aspirasi mahasiswa. Pada saat yang sama, kita juga menyaksikan aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap Ade Armando," tuturnya. 

Baca Juga: Grace Natalie Ceritakan Keadaan Ade Armando, Ternyata Akan Lakukan...

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI meminta untuk melakukan proses hukum maksimal terhadap para pelaku kekerasan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut.  

"Saya juga meminta polisi mengidentifikasi kelompok dan jaringannya terhadap sekelompok massa yang membonceng momentum aksi mahasiswa tanggal 11 April 2022 yang menuntut Presiden Jokowi mundur, karena mengarah pada tindakan inkonstitusional," ujarnya. 

Diketahui, Ade tampak dihakimi sejumlah massa yang hadir di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta hingga babak belur dan ditelanjangi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: