Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada Kasus Naik di 5 Provinsi Jawa-Bali Eits, Jangan Dikira Covid-19 Sudah Pergi

Waspada Kasus Naik di 5 Provinsi Jawa-Bali Eits, Jangan Dikira Covid-19 Sudah Pergi Kredit Foto: Unsplash/Fusion Medical Animation
Warta Ekonomi -

Pemerintah kembali mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes). Saat ini, lima provinsi di Pulau Jawa dan Bali mengalami peningkatan kasus positif Covid-19, jelang musim mudik Lebaran. Jadi, jangan dikira virus Corona sudah pergi dari Indonesia!

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan, peningkatan laju kasus terjadi di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali.

Baca Juga: Kemenkes: Virus Covid-19 Subvarian XE, XD, dan XF Belum Terdeteksi di Indonesia

Menurutnya, per Minggu (10/4/2022), terjadi peningkatan 169 kasus baru di Jawa-Bali, yang diperkirakan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.

"Kalau dibandingkan situasi puncak, masih sangat jauh," kata Nadia, saat konferensi pers virtual, kemarin.

Meski laju peningkatan kasus di wilayah tersebut berkisar di bawah 0,1 persen dari situasi gelombang Omicron yang terjadi pada Februari lalu, Nadia mengingatkan, peningkatan angka positif ini akan meningkatkan risiko laju penularan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Jangan Lengah! Virus Covid-19 Masih Menular Meski Risikonya Lebih Kecil

Karena itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes ini menyatakan, Pemerintah tetap mewaspadai kenaikan kasus di lima provinsi tersebut, meski situasi secara nasional terus melandai secara konsisten.

"Kita perlu tetap waspada, terutama dalam waktu dekat karena akan ada hajatan perayaan agama yang cukup besar dan jadi ujian kita bersama," tutur Nadia.

Syukurlah, secara umum, terjadi penurunan kasus signifikan bila dibandingkan pekan sebelumnya, meski laju konfirmasi Covid-19 secara nasional bergerak fluktuatif. Kasus kematian juga menurun sebanyak 33 persen, dari sekitar 100, menjadi 75 jiwa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: