Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmikan Gernas BBI, Wapres: Jadikan Jam Gadang Inspirasi Hasilkan Produk Unggulan

Resmikan Gernas BBI, Wapres: Jadikan Jam Gadang Inspirasi Hasilkan Produk Unggulan Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin meresmikan Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Wapres menuturkan bahwa budaya seperti kerajinan, motif tradisional, dan landmark yang ada pada setiap wilayah Indonesia harus dapat dijadikan inspirasi untuk menghasilkan produk berdaya saing tinggi.

Baca Juga: Diresmikan Wapres, Gernas BBI di Sumbar Dorong Pengembangan UMKM

"Saya harap keindahan Jam Gadang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa kita mampu menghasilkan produk-produk unggulan yang siap bersaing di pasar global," kata Wapres dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/4/2022).

Menurutnya, Jam Gadang yang merupakan karya asli dari ranah Minang ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. "Lihatlah Jam Gadang, yang merupakan karya arsitek asal Koto Gadang, Bapak Yazid Rajo Mangkuto," terangnya Wapres.

Wapres mengungkapkan, melalui Gernas BBI yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2020 lalu, diharapkan dapat makin membangkitkan gairah masyarakat akan produk-produk lokal dan memiliki kebanggaan tersendiri saat menggunakannya.

"Kita terus berupaya agar produk dalam negeri, terutama produk UMKM, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan konsumsi produk impor. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Dengan cara ini, kita berharap produk UMKM akan makin naik kelas," tambahnya.

Wapres menegaskan, UMKM akan makin berdaya dalam mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dan makin siap melakukan ekspor. Pasalnya, berdasarkan data ekspor UMKM Indonesia yang diterima, baru berjumlah 15% dati total ekspor nasional.

"Hal ini tertinggal jauh dari negara lain seperti Singapura 41% dan Cina 60%. Untuk itu, kinerja ekspor dalam negeri harus ditingkatkan," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: