Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak Nih Gimana Besarnya Potensi dan Manfaat PLTS di Indonesia

Simak Nih Gimana Besarnya Potensi dan Manfaat PLTS di Indonesia Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Upaya pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 tak ayal membuka peluang besar bagi pengembang listrik yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yang salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Director Of Technology Xurya Daya Indonesia, Edwin Widjonarko mengatakan bahwa prospek daripada PLTS di Indonesia sangat besar dan harus dikembangkan menjadi sumber daya listrik yang utama kedepan.

Baca Juga: KIIC-SUN Energy Bangun Instalasi PLTS pada Instalasi Pengolahan Air Bersih dan Air Limbah Kawasan

"Maka dari itu sektor ini harus yang sangat berkembang kedepannya, tentunya saya selalu bilang bukan hanya besar saja yang penting tapi solar ini atau tenaga matahari ini sangat baik untuk environment juga untuk alam yang kita tinggali karena setelah kita pasang solar panelnya itu emisinya 0,"ujar Edwin dalam Webinar,  Rabu (13/4/2022).

Edwin mengatakan, melihat cuaca di Indonesia yang sangat panas ketika musim kemarau penggunaan solar panel di atap rumah atau gedung juga mampu meredam suhu di dalam ruangan. 

"Kalau kita pasang solar panel di atas sebagian dari energi yang kena atap diubah juga menjadi energi listrik sehingga dibawahnya lebih adem, artinya bagi mereka yang masang AC dab biasanya jorjoran pada siang hari, AC-nya bisa dikurangi karena bisa mengurangi temperatur yang ada di dalam bangunan juga," ujarnya.

Lanjutnya, prospek daripada PLTS atap terutama di komersial dan industrial sangatlah baik, mengutip data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) jumlah pengguna PLTS atap di Indonesia sejak 2018 hingga 2022 meningkat cukup signifikan.

Baca Juga: PLN Akan Operasikan PLTS Terbesar di Sulawesi

"Pengguna PLTS atap di indonesia dari 2018 sampai 2022 jumlahnya sudah meningkat 372 sampai dua bulan lalu 5061 ini sudah sekitar 14 kali lipat," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: