Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Komite Stabilisasi Sistem Keuangan Indonesia (KSSK), Sri Mulyani Indrawati mengumumkan stabilitas sistem keuangan Indonesia dalam kondisi normal, bahkan jika tekanan eksternal meningkat karena perang Rusia di Ukraina.
Namun, Sri Mulyani mengakui bahwa pemulihan ekonomi global akan mengalami tekanan yang lebih kecil dari rencana sebelumnya. "Itu juga disertai dengan perubahan pasar keuangan dengan perkembangan perang antara Rusia dan Ukraina," kata Sri Mulyani, pada konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (13/4).
Baca Juga: Selamat! Sri Mulyani Beri Apresiasi kepada Kementerian Lembaga Terbaik
Dia menjelaskan posisi pertumbuhan ekonomi global sebelumnya dengan covid19 memegang atau ditekan oleh Ukraina, yang mengamuk sejak 2 Februari 2022, terutama energi, makanan dan logam. Situasi ini jelas memengaruhi peningkatan inflasi global. Perang di Ukraina juga mengarah pada tantangan untuk menstandarkan kebijakan moneter di negara-negara maju untuk meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan global, kata dia.
Namun, Sri Mulyani Optimis bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut, terutama didukung oleh memanipulasi Covid-19, pembatasan yang lebih baik dan santai pada kegiatan masyarakat, sehingga mendorong kegiatan ekonomi Nasional Internasional. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan memelihara dengan kuat dalam kegiatan konsumen keluarga, investasi dan pengeluaran dukungan pemerintah," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: PDIP Hajar Telak Luhut Binsar Pandjaitan, Deklarator Barnas: Tak Beretika!
Sementara efisiensi ekspor di daerah ini telah meningkat, kita perlu mengetahui perkembangan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi global yang terancam oleh perang. Beberapa indikator ekonomi hingga awal 20 Maret 2022 terdaftar dengan baik. "Sebagai indeks kepercayaan konsumen, pengecer, menjual kendaraan bermotor, mengkonsumsi konsumsi semen dan listrik. Di luar, surplus neraca perdagangan pada Februari 2022 mencapai 3,83 miliar USD", kata Sri Mulyani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Aldi Ginastiar