Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Mentah Naik, Minyak Sawit Lebih Menarik untuk Dibeli

Harga Minyak Mentah Naik, Minyak Sawit Lebih Menarik untuk Dibeli Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia pada perdagangan Kamis (21/4/2022) mengalami kenaikan. Hal ini menyusul menguatnya harga minyak nabati lain dan minyak mentah di Bursa Berjangka. 

Kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Juli 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM89 per ton atau naik sekitar 1,41 persen menjadi RM6.397 (USD1.494,63) per ton pada awal perdagangan.

Baca Juga: Optimis! Konsumsi Minyak Sawit 2022 Naik 3,8 Persen

Seperti dilansir dari Reuters pada Jumat (22/4/2022), para investor mengharapkan produsen utama minyak sawit dunia yakni Indonesia bisa mempertahankan acuan Bea Keluar dan pungutan ekspor minyak sawit pada Mei 2022, dan menurunkan patokan harga referensinya.

Berdasarkan data Surveyor Cargo, ekspor produk minyak sawit Malaysia selama periode 1-20 April turun antara 14 persen dan 18 persen, dibandingkan pekan lalu pada periode yang sama.

Sementara harga minyak mentah diperdagangkan lebih tinggi tetapi hanya naik tipis, setelah diguncang merosotnya pasokan dari Libya dan prospek permintaan yang mengkhawatirkan karena Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan globalnya.

Baca Juga: Harga Sawit Masih Merangkak Naik, Dampak Produksi?

Harga minyak mentah di Bursa Berjangka yang lebih kuat membuat minyak kelapa sawit menjadi pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.

Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian DBYcv1 naik 0,8 persen, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 0,7 persen. Harga kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,3 persen. Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat, harga minyak kelapa sawit akan kembali tetap kuat pada level RM6.548 per ton, dengan potensi kenaikan harga sekitar RM6.664–RM6.686 per ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: