Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kartel CPO dalam Waktu Dekat Mau Kudeta Jokowi, Maksudnya Begini...

Kartel CPO dalam Waktu Dekat Mau Kudeta Jokowi, Maksudnya Begini... Petani memetik tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Pasi Kumbang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Kamis (11/6/2020). Harga TBS kelapa sawit tingkat petani sejak tiga bulan terakhir turun dari Rp1.100 per kilogram menjadi Rp700 per kilogram dampak dari wabah COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas

Larangan untuk melakukan ekspor dibuat seolah-olah untuk menyogok emak-emak dan mahasiswa agar tidak kembali berdemo. Ia juga menyinggung bahwa larangan ekspor ini hanya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres), sementara ekspor berkaitan dengan perjanjian internasional.

“Jadi enggak ada kebijakan yang diukur berdasarkan keputusan masuk akal. Nah ini bahayanya, nanti sinyalnya hanya Presiden Jokowi sangat nasionalistik, ingin memproteksi industri,” tuturnya. 

Sebagai informasi bahwa kebijakan ekspor termasuk dalam global economy bukan nasionalisme. Bahaya lain dari larangan ekspor adalah investor asing akan ogah untuk bekerja sama dengan Indonesia.

“Enggak ada investor yang betul-betul menganggap Indonesia layak, semua cuma basa-basi,” imbuhnya dilansir dari pikiranrakyat.com, Minggu 24 April 2022.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: