Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Said Didu: Kelebihan Stok Malah Larang Ekspor, Sangat Lucu!

Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Said Didu: Kelebihan Stok Malah Larang Ekspor, Sangat Lucu! Kredit Foto: Twitter/msaid_didu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menilai, larangan ekspor kelapa sawit atau bahan baku minyak goreng adalah kebijakan yang salah.

Menurutnya, larangan ekspor minyak goreng yang berlaku pada 28 April 2022 itu tak lebih dari sekedar pencitraan.

Baca Juga: Pengamat Komentar Soal Minyak Goreng: Tidak Ada Masalah dalam Undang-Undang

“Saya mengistilahkan bahwa ini kebijakan bagaikan ingin mengobati ketombe, tapi yang diamputasi adalah kaki,” ujar Didu kepada RMOL, Minggu (24/4/2022).

Sebab, kata Said Didu, mahalnya harga minyak goreng di Indonesia itu bukan dikarenakan kekurangan stok.

Akan tetapi karena naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang disebabkan permintaan tinggi dan naiknya minyak bumi karena sebagian CPO sudah digunakan untuk energi.

“Sangat lucu. Kita kelebihan stok, tapi melarang ekspor,” kata Didu.

Baca Juga: Kritik Pedas Jokowi hingga Singgung Krisis 1998, Dokter Tifa: Bisa Ditukar Tambah Kemana Sih?!

Larangan ekspor minyak goreng itu, sambungnya, dipastikan pabrik CPO dan pabrik minyak goreng akan mengurangi menampung tanam buah segar (TBS) dari petani karena tidak mempunyai tangki untuk menyimpan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: