Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Said Didu: Kelebihan Stok Malah Larang Ekspor, Sangat Lucu!

Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Said Didu: Kelebihan Stok Malah Larang Ekspor, Sangat Lucu! Kredit Foto: Twitter/msaid_didu

Menurutnya, solusi paling gampang untuk masalah ini adalah mengubah sistem DMO dan HET menjadi pola subsidi seperti halnya subsidi biosolar.

“Kita tau subsidi biosolar itu juga sudah menghabiskan sejak 2006 lebih dari Rp110 triliun uang rakyat yang dihabiskan untuk mensubsidi biosolar,” jelas Didu.

Baca Juga: Kartel CPO dalam Waktu Dekat Mau Kudeta Jokowi, Maksudnya Begini...

Karena itu Said Didu mengaku heran pemerintah mensubsidi besar-besaran untuk biosolar tapi tak mau mensubsidi untuk minyak goreng.

“Padahal kita tahu biosolar itu dikonsumsi orang yang punya mobil dan pasti orang yang punya mobil lebih kaya dari penjual gorengan tahu tempe yang ada di pasar-pasar,” ujarnya.

“Nah, kenapa pemerintah memilih mensubsidi orang yang punya mobil yang punya pabrik dibanding tukang tahu tukang tempe warung-warung tegal yang menggoreng itu semua tidak diberikan subsidi,” heran dia.

Didu lantas menilai, bahwa keberpihakan pemerintah kepada rakyat dinomorduakan dibanding keberpihakannya kepada orang yang lebih kaya.

Baca Juga: Jokowi Tutup Pintu Ekspor Minyak Goreng, Kita Malah Rugi Besar!

“Saya heran sekali kebijakan ini. Istilah saya, ini adalah kebijakan dengan pendekatan gaya mabuk yang penuh pencitraan,” pungkas Didu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: