Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Mendag Lutfi Gagal Soal Minyak Goreng, Pengamat: Sangat Buruk, Lebih Baik Dia Mundur!

Nilai Mendag Lutfi Gagal Soal Minyak Goreng, Pengamat: Sangat Buruk, Lebih Baik Dia Mundur! Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Jerry Massie menyatakan bahwa Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi gagal menangani harga dan kelangkaan minyak goreng di tanah air.

Menurut Jerry, pejabat Kementerian Perdagangan yang menyatakan bahwa tidak ada masalah di lapangan tak masuk akal.

Baca Juga: Larangan Ekspor Minyak Goreng Berpotensi Pukul Petani Sawit, PKB Minta Jokowi Tinjau Ulang

“Tidak masuk akal. Di lapangan banyak orang pada antre (minyak goreng, red) berdesak-desakan,” ujar Jerry kepada GenPI.co, Senin (25/4)

Jerry melihat kondisi saat ini sama seperti kelangkaan minyak tanah pada 1965.

Kelangkaan saat itu membuat banyak orang mengantre untuk mendapatkan minyak tanah.

“Ironis.  Indonesia, kan, salah satu negara penghasil minyak sawit crude palm oil (CPO) terbesar di dunia. Kenapa langka dan mahal harganya?” kata dia. 

Jerry mengatakan, langka dan mahalnya minyak goreng tidak bisa lepas dari buruknya kinerja Mendag Lutfi.

Jerry juga mengaku tidak yakin dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan Indonesia akan menjadi negara maju pada 2045.

Pasalnya, kata Jerry, salah satu pembantu Presiden Jokowi pada sektor perdagangan tidak becus dalam bekerja dan menyelesaikan permasalahan minyak goreng.

"Kontrol pemerintah memang sangat lemah dan kinerja Mendag Lutfi ini sangat buruk. Lebih baik dia mundur kalau tidak bisa menangani perdagangan dalam negeri," kata Jerry.

Baca Juga: Gegara Larang Ekspor Minyak Goreng, Rocky Gerung Sebut Jokowi Bisa-bisa Dikudeta!

Jerry juga menyarankan Jokowi untuk mencari menteri yang lebih baik untuk mengatasi masalah di sektor perdagangan, alias memecat Mendag Lutfi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: