Inklusi Pemuda dan Inovasi dalam Tata Kelola Digital Jadi Fokus Pra-KTT 2 Y20 Indonesia
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto mengapresiasi penyelenggaraan diskusi Pra-KTT Ke-2 Y20 Indonesia.
"Saya ingin menekankan kolaborasi antara Digital Economic Working Group (DEWG) G20 dengan Y20, khususnya berkaitan dengan aliran data lintas batas, serta keterampilan dan literasi digital. Apalagi kita tahu isu ini paling dapat membantu menghilangkan berbagai rintangan berkaitan dengan industri digital," jelas Pudjianto.
Baca Juga: Pra-KTT Y20 di Palembang, Michael Sianipar: Saatnya Pemuda Berkomitmen Tumbuh Bersama
"Terakhir adalah konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19, di mana industri startup dan modal ventura bekerja sama untuk membentuk kekuatan ekonomi baru, yang sebagian besar berasal dari kalangan anak muda, untuk menciptakan dunia yang lebih baik," imbuhnya.
Forum Pra-KTT Y20 ke-2 turut menghadirkan Angus Barry selaku Digital Product Manager Government Digital Service United Kingdom.
Baca Juga: Y20 Akan Gelar Pra-KTT di Palembang, Bahas Persoalan Ketenagakerjaan Pemuda
Dalam paparannya, Angus berbicara tentang portal e-government Inggris GOV.UK yang berhasil mengintegrasikan sekitar 2,000 situs pemerintahan ke dalam satu domain. Dirinya juga membahas bagaimana mendorong anak muda khususnya yang menguasai kemampuan digital agar bekerja di pemerintahan.
"Kita perlu membentuk jalan karir yang sesuai untuk mendorong lebih banyak anak muda dengan kemampuan digital untuk bekerja di pemerintahan. Jadi pilihannya bukan hanya sebagai IT, tetapi ada UX developer dan sebagainya," jelas Angus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri