Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-gara Putusan MA, Waketum Gerindra Minta Pemerintah Transparan Soal Penyediaan Vaksin Halal

Gara-gara Putusan MA, Waketum Gerindra Minta Pemerintah Transparan Soal Penyediaan Vaksin Halal Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, M Irfan Yusuf Hasyim , yang akrab di panggil Gus Irfan, bersyukur dengan dikabulkannya putusan Mahkamah Agung (MA) terkait Judicial Review atas Pasal 2 Peraturan Presiden (Perpres) No. 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi. Putusan tersebut akhirnya membuat pemerintah harus menyediakan dan memberikan vaksin halal bagi umat Islam.

“Tentu saja kita bersyukur bergembira terhadap putusan MA ini. Dengan demikian ada kejelasan buat kita buat rakyat, terutama buat umat Islam untuk memutuskan, memastikan atau memilih vaksin mana yang boleh atau yang bisa dia pakai untuk dirinya sendiri,” ucapnya saat dihubungi awak media, Selasa (26/4) siang. 

Keputusan MA tersebut, menurutnya, harus bisa menjadikan Pemerintah lebih transparan terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan vaksin halal.

Utamanya yang terkait status vaksin primer dan booster menggunakan Vaksin Halal, hingga harga test swab dan PCR yang masih tinggi.

“Masyarakat menilai bahwa pemerintah saat ini tidak transparan berkaitan dengan bagaimana produksi dan ketersedian vaksin halal, bagaimana distribusi  vaksinnya? informasi yang kami terima sudah banyak yang Kadaluarsa. Kemudian tidak transparan terhadap harga dari PCR, harga dari test rapid yang lain. 

Keputusan MA ini seharusnya membuat pemerintah menjadi lebih transparan agar masyarakat percaya dengan program vaksinasi” ucapnya.

Apabila Pemerintah enggan melaksanakan putusan MA tersebut, ia menilai bahwa ada sesuatu yang bermasalah dalam kebijakan Vaksin ini, ada salah tata kelola kebijakan oleh Pemerintah.

“Pemerintah wajib melaksanakan keputusan MA, kalau pemerintah tidak melaksanakan putusan MA kita bisa menilai ada apa sebenarnya Pemerintah ini,” kata pria yang biasa disapa Gus Irfan ini.

Selain itu, ia juga akan meminta kepada DPR Komisi IX khususnya fraksi Gerindra untuk mendorong Pemerintah menyediakan vaksin yang benar-benar halal untuk menjawab harapan masyarakat.

“Karena itu, saya berharap teman-teman fraksi di Gerindra juga mendorong pemerintah untuk segera menyiapkan vaksin yang benar-benar halal sebagai harapan masyarakat kita, terutama umat Islam. Jangan dipaksa dan diwajibkan tapi tidak diberi pilihan alternatif terkait kehalalannya,” katanya.

Sebagai informasi, Gus Irfan merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yakni KH Hasyim Ashari dari Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur.

Sebagaimana informasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencatat terdapat tiga jenis vaksin yang telah mendapatkan sertifikasi halal, yakni Sinovac, Zivifax, dan Merah Putih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: