Waduh! Miliarder Oligarki Rusia Ini Berhasil Mangkir dari Sanksi Kanada, Kok Bisa?
Oligarki Rusia Igor Makarov telah menghindari sanksi Kanada dengan menjual USD121,5 juta (Rp1,7 triliun) saham di produsen minyak dan gas Spartan Delta Corp beberapa hari sebelum menjadi target pemerintah federal.
Kemampuan Makarov untuk menguangkan investasinya di Kanada sebagai divestasi besar pertama dari perusahaan publik oleh investor Rusia sejak awal perang di Ukraina menunjukkan kesulitan yang dihadapi pemerintah dalam upaya mempengaruhi kebijakan Rusia dengan sanksi, menurut para ahli.
James Brander, seorang profesor ekonomi internasional di Sekolah Bisnis Sauder Universitas British Columbia, mengatakan bahwa bagi individu yang canggih seperti Makarov, langkah pemerintah Kanada adalah hanya ketidaknyamanan.
Baca Juga: Pelajaran yang Dipetik dari Perang Rusia-Ukraina Diterapkan Taiwan dalam Latihan Militernya
Mengutip The Globe and Mail di Jakarta, Rabu (27/4/22) Departemen Keuangan AS menempatkan Makarov dalam daftar sanksinya pada tahun 2018. Pemerintah Kanada mengikutinya pada 19 April sebagai bagian dari langkah melawan 14 'rekan dekat' rezim Presiden Vladimir Putin yang menjadi sasaran keterlibatan dalam invasi Rusia ke Ukraina yang tidak dapat dibenarkan.
Sanksi Kanada membekukan kepemilikan Makarov yang merupakan presiden perusahaan investasi yang berbasis di Jenewa, Areti International Group, masih terus dilakukan. Pemerintah Australia juga memasukkan Makarov ke dalam daftar sanksi pada awal April.
“Meskipun sanksi terhadap oligarki individu dan pemimpin politik tidak memiliki banyak dampak langsung pada kebijakan, saya pikir itu penting untuk alasan simbolis,” kata Prof. Brander. “Dalam hal ini, sanksi adalah cara untuk mengekspresikan dan menekankan kemarahan atas apa yang terjadi di Ukraina. Itu mungkin memang memiliki dampak jangka panjang yang positif.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami