Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Investor Demi Energi Hijau, B20 Indonesia Roadshow ke AS-Kanada

Gandeng Investor Demi Energi Hijau, B20 Indonesia Roadshow ke AS-Kanada Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
“Jadi kami butuh investor untuk mendukung secara finansial. Bukan hanya itu saja, dalam transisi energi kita harus memperhatikan juga justice energy, karena energi itu berhubungan dengan masyarakat luas. Ini ada kaitannya dengan akses energi yang murah dan berkualitas, akses pekerjaan, keterampilan dan banyak lagi,” jelas Shinta.

Untuk itu, KADIN Indonesia mencoba melakukan kerja sama dengan beberapa institusi di AS seperti Development Financial Corporation (DFC) agar membantu berinvestasi di sektor energi berkelanjutan. Terlebih lagi Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terkait energi baru dan terbarukan. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia sangat besar mendapai 3.686 giga watt (GW) berasal dari energi surya, air atau hidro, bioenergy, angin, panas bumi (geothermal), dan gelombang laut.Namun, pemanfaatannya masih perlu ditingkatkan karena baru mencapai 0,3 persen.

Tidak hanya mempromosikan terkait program transisi energi saja, pada rangkaian B20 Roadshow ke AS dan Kanada ini para delegasi Indonesia juga turut mendorong kerja sama lintas batas dan solidaritas global dengan fokus pada transformasi digital, energi bersih, dan program UMKM.
Mengenai situasi geopolitik ketegangan antara AS, Uni Eropa dan Rusia dan dampaknya bagi Presidensi G20 Indonesia, Shinta mengatakan isu ini terus diawasi secara seksama sembari melihat arahan dari pemerintah.
“Sejak dulu kita menganut politik bebas aktif. Jadi kita tetap mengarah pada penyelesaian masalah, kestabilan harga pangan, energi, rantai pasok. Lebih fokus pada diversifikasi, inovasi dan adaptasi dalam pemulihan ekonomi dunia. Fokus kita tetap pada policy recommendation, mencari solusi yang ada dan dampak dari geopolitik ini,” jelas Shinta.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: