PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali optimis trafik penumpang dan penerbangan rute internasional akan semakin meningkat di kuartal kedua tahun 2022.
Hal ini seiring dengan bertambahnya sebanyak 8 rute penerbangan internasional yang beroperasi secara reguler dari 5 maskapai internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 1 dan 2 Mei 2022 lalu, yaitu Indonesia AirAsia, Cebu Pacific, Thai Airways, Emirates dan Jetstar Airways. Penambahan rute ini sekaligus membuat Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat ini melayani total sebanyak 17 rute internasional dari 17 maskapai.
Dengan adanya penerbangan tersebut, Angkasa Pura I bersama seluruh stakeholders terkait berkomitmen untuk terus memastikan semua prosedur operasional dan pelayanan penerbangan internasional. Baca Juga: AP II Prediksi Pergerakan Arus Balik di 20 Bandara Diperkirakan Capai 166.312 orang.
"Serta implementasi protokol kesehatan dijalankan sesuai dengan regulasi yang berlaku untuk mewujudkan penerbangan yang aman, nyaman dan sehat bagi seluruh pengguna jasa,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (6/5/2022).
Fahmi mengatakan, sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 3 Februari 2022 silam, jumlah pergerakan penumpang dan pesawat rute internasional terus menunjukkan tren peningkatan.
Tercatat pada periode 1-30 April 2022 jumlah penumpang rute internasional di Bandara I Gusti Ngurah Bali tercatat mencapai 114.537 penumpang atau meningkat hingga 232 persen jika dibandingkan pada bulan Maret yang melayani 34.398 penumpang.
Sementara itu, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry A.Y Sikado mengatakan untuk trafik penerbangan pada periode 1-30 April mencapai 610 pergerakan pesawat atau turun 3 persen jika dibandingkan pada bulan Maret yang melayani 634 pergerakan pesawat.
Hingga saat ini setidaknya ada sebanyak 10 negara yang telah terhubung dari dan menuju ke Bali yakni Jepang, Australia, Singapura, Malaysia, Qatar, Turki, Thailand, Vietnam, Uni Emirat Arab dan Filipina. Untuk rute negara terbanyak Australia yaitu Melbourne, Sydney, Perth, Cairns, Adelaide, Darwin dan Brisbane.
"Kami sangat antusias melihat bagaimana penerbangan rute internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menunjukkan tren yang sangat positif selama 3 bulan terakhir serta berharap sektor aviasi dan perekonomian masyarakat Bali perlahan dapat mulai bangkit setelah selama 2 tahun terdampak Pandemi COVID-19," ujar Herry.
Sebagai informasi, pada tahun 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani hingga 48 rute penerbangan internasional dari 35 maskapai internasional serta melayani hingga 13,8 juta penumpang rute internasional dengan trafik penerbangan mencapai 155.334 pergerakan pesawat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajar Sulaiman