Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak! Ini Cara Ampuh untuk Optimalkan Penggunaan Notifikasi Push

Simak! Ini Cara Ampuh untuk Optimalkan Penggunaan Notifikasi Push Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Notifikasi push dikatakan telah menjadi instrumen penting dalam keberlangsungan sebuah bisnis. Hal ini menimbang pesatnya peningkatan penetrasi internet di kalangan masyarakat, khususnya Indonesia. Namun, perlu adanya strategi khusus agar penggunaan notifikasi push dapat bekerja secara efisien.

"Masih ada harapan untuk meningkatkan keberhasilan notifikasi push melalui strategi keterlibatan yang dirancang dengan baik yang memanfaatkan alat yang tepat," kata Saurabh Madan, Vice President & General Manager, Asia Tenggara, dan Australia & Selandia Baru, MoEngage, dalam keterangan tertulis, Senin (9/5).

Baca Juga: Mengulik Lebih Dalam Chatbot Kata.ai, Produk AI yang Mampu Efisiensikan Operasional Bisnis

Mengingat hal ini, MoEngage membagikan tips penting yang dapat dijadikan strategi untuk mengoptimalkan penggunaan notifikasi push.

Permainan tarik ulur

Saat membangun strategi keterlibatan pelanggan, pemasar perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti tujuan perusahaan secara keseluruhan serta apa yang ingin dicapai dari pemanfaatan notifikasi push, apakah konversi penjualan atau hanya interaksi pelanggan sederhana.

Pengaturan waktu juga penting, yaitu dengan mempertimbangkan apakah segmen pengguna tertentu, berdasarkan lokasinya, dapat menerima notifikasi push sekaligus? Selain itu, apakah jangka waktu setahun akan berdampak pada pengiriman notifikasi? Sebagai contoh, saat Ramadan kemarin, pemasar perlu bertindak lebih sensitif tentang pilihan promosi, terutama seputar makanan dan minuman.

Menggunakan teknologi yang tepat sementara itu akan membentuk potongan terakhir dari teka-teki. Hal ini berarti beralih ke data pengguna untuk mengirim notifikasi yang dipersonalisasi sambil menghasilkan pesan yang tepat waktu dan relevan berdasarkan faktor-faktor seperti perilaku aplikasi, lokasi, dan profil mereka secara keseluruhan.

Pemasar juga dapat memanfaatkan platform teknologi untuk mengukur dampak pada pertumbuhan dengan mengakses analitik pada tingkat penayangan, klik, konversi, dan pertumbuhan pendapatan. 

Di Indonesia, Alfagift, cabang digital dari Alfamart yang menyediakan pengalaman belanja ritel dan manfaat keanggotaan baik online maupun offline, memanfaatkan pendekatan ritel terhubung untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan. Dengan menggunakan alur kerja berbasis perjalanan untuk mengirim email dan notifikasi push yang dipicu secara otomatis, Alfagift dapat mendorong pelanggan untuk menginstal aplikasi, mendaftar, dan menyelesaikan pembelian pertama. 

Faktanya, Alfagift mendapatkan peningkatan 29 persen dalam perjalanan pemasangan hingga pendaftaran dengan melibatkan pelanggan segera setelah mereka masuk menggunakan notifikasi push yang relevan dan terlibat kembali jika tidak ada aktivitas setelah mendaftar. Strategi keterlibatan Alfagift dipusatkan pada penggunaan data riwayat produk yang dibeli sebelumnya dan mengirim pesan untuk membeli barang serupa. 

Dorongan ke arah yang lebih tepat

Dalam populasi mobile-first seperti di Asia Tenggara, belanja digital dan e-commerce merupakan hal yang biasa, artinya pengalaman brand yang dipersonalisasi harus menjadi aturan, bukan pengecualian.

Terutama di saat bulan Ramadan, brand belanja perlu mengurangi kebisingan untuk mendapatkan perhatian audiens dan menonjol dari pesaing mereka.

Notifikasi push sangat efektif dalam memberikan pengalaman dengan cepat dan akurat pada saat pelanggan membutuhkannya. Selama pemasar memperhatikan berbagai faktor yang memengaruhi tingkat pengiriman, termasuk masalah OEM, aktivitas aplikasi, dan waktu, mereka akan dapat dengan mudah memprediksi kinerja kampanye dan membuat penyesuaian untuk memastikan hasil yang maksimal. Digunakan bersama dengan teknologi yang tepat, pemasar akan dapat memaksimalkan laba atas investasi (ROI), meningkatkan retensi, dan juga membuat konsumen tetap terlibat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: