Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Grand Taruma Commercial Jadi Lokasi Baru Kantor Cabang JNE Express Terbesar di Karawang

Grand Taruma Commercial Jadi Lokasi Baru Kantor Cabang JNE Express Terbesar di Karawang Kredit Foto: JNE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan pesat industri logistik selama pandemi dijadikan peluang oleh Grand Taruma Commercial dan JNE Karawang. Kedua perusahaan berkolaborasi lewat pembukaan kantor cabang JNE di kawasan Grand Taruma Commercial sebagai cabang terbesar di Karawang, Jawa Barat. Kerja sama strategis ini merupakan bagian dari komitmen kedua belah pihak untuk menyediakan kebutuhan masyarakat produktif di Karawang.

CEO Grand Taruma Franky M. Martono menjelaskan, kerja sama antara Grand Taruma Commercial dengan JNE dijalin sejak Januari 2022 untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang masyarakat maupun pelaku industri di Karawang. Kerja sama ini, dijelaskan Franky, sebagai bentuk dukungan Grand Taruma Commercial sebagai bagian dari Agung Podomoro yang berperan sebagai booster pemulihan ekonomi pascapandemi. 

Baca Juga: JNE Gandeng Dimensi Kembangkan UKM di Indonesia

"Kami sangat bersyukur kerja sama strategis antara Grand Taruma Commercial dengan JNE dapat dilakukan di tengah situasi yang dinamis dan penuh tantangan. Kedua belah pihak memiliki komitmen yang sama untuk terus bergerak dan berkontribusi sehingga memberikan nilai lebih untuk masyarakat luas. Kami meyakini, melalui kerja sama ini akan memudahkan masyarakat di Karawang memenuhi kebutuhan pengiriman barangnya saat mobilitas masyarakat terbatas akibat pandemi," kata Franky, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/5/2022).

Kerja sama Grand Taruma Commercial dengan JNE juga diharapkan Franky selaras dengan kebangkitan ekonomi terutama di wilayah Karawang. "Kami berharap kolaborasi ini akan memberikan dampak baik pada pemulihan ekonomi melalui sektor properti dan logistik," katanya.

Adapun Grand Taruma Commercial diproyeksikan sebagai pusat ekonomi dan bisnis di Karawang karena lokasinya yang sangat strategis di jantung kota dan terletak di Jalan Protokol Karawang. Grand Taruma Commercial juga terletak di kawasan yang sangat strategis dengan akses yang terjangkau, yakni hanya berjarak 2 menit dari Stasiun Karawang, 5 menit dari Exit Tol Karawang menuju Kawasan Industri Karawang, serta hanya perlu menempuh 10 menit menuju lokasi rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Franky mengatakan, Grand Taruma Commercial juga menawarkan nilai tambah berupa kepastian captive market dari kompleks hunian premium, sekaligus area komersial Grand Taruma Karawang yang sudah ada terlebih dahulu. Grand Taruma Commercial hadir sebagai ruko konsep tematik pertama di Karawang yang ditawarkan dengan dua tipe, yaitu Boulevard ukuran 5/12, dan non-boulevard 5/10.

Grand Taruma Commercial juga diproyeksikan untuk menjadi pusat kuliner yang strategis dan nyaman karena didesain dengan konsep pedestrian dan lampu hias tematik agar menjadi ikon baru di Kota Karawang.

"Grand Taruma Commercial dihadirkan sebagai proyek pengembangan Kawasan Grand Taruma Karawang yang merupakan bagian dari kompleks hunian premium dan area komersial dengan tingkat okupansi mencapai 100% atau sekitar 1.500 unit. Ini merupakan nilai tambah yang kami hadirkan berupa kepastian captive market kepada pembeli unit Grand Taruma Commercial," sambung Franky.

Kepala Cabang JNE Karawang Andre Nurdjianto mengatakan, "Selain dekat ke akses pintu tol, Grand Taruma Commercial juga memiliki lokasi yang strategis karna dekat dengan jalur distribusi dan target market kami."

"Pemilihan lokasi serta bekerja sama dengan perusahaan terpercaya seperti Agung Podomoro Group, juga menjadi salah satu strategi JNE untuk dapat bersama-sama mengembangkan perekonomian Indonesia. Semoga kehadiran JNE di Grand Taruma Commercial akan makin mendukung pergerakan ekonomi di wilayah ini sehingga lokasi ini dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi unggulan di Karawang," ujar Andre.

Lebih jauh Andre menjelaskan, industri logistik merupakan salah satu industri yang justru sangat berkembang saat pandemi, terutama di segmen last mile delivery atau pengiriman menuju konsumen (end service). Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) bahkan mencatat pertumbuhan di segmen ini mencapai 40% selama pandemi.

"Laju pertumbuhan di segmen last mile delivery ini menunjukkan adanya frekuensi pengiriman barang di tingkat konsumen yang tinggi serta membuktikan daya beli masyarakat yang mulai pulih. Pulihnya konsumsi masyarakat harapannya dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional pascapandemi, maka dari itu JNE terus berinovasi dalam memberikan layanan prima bagi masyarakat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: