Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Lain Mengecam, Abu Janda Tampil Beda Pasang Badan buat Deddy Corbuzier

Yang Lain Mengecam, Abu Janda Tampil Beda Pasang Badan buat Deddy Corbuzier Kredit Foto: Instagram/Abu Janda
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda mendukung Deddy Corbuzier yang menghadirkan pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert di podcast-nya pada Sabtu, 7 Mei 2022.

Menurut Abu Janda, tidak ada unsur promosi LGBT seperti yang dituduhkan banyak orang.

Baca Juga: Gaduh Video Deddy Corbuzier, Ramai Lagi Ceramah Habib Rizieq Soal LGBT

"Saya sudah lihat podcast bang @mastercorbuzier dengan pasangan gay. Menurut saya TIDAK ADA unsur promosi LGBT di situ," tulis Abu Janda di Instagram-nya @permadiaktivis2, Selasa (10/5/2022).

Abu Janda menilai, judul di podcast Deddy Corbuzier yang menyebut: "Tutorial Jadi Gay" bukan merupakan judul untuk promosi gay. Menurut Abu Janda, judul itu bentuk humor.

"Judul 'TUTORIAL JADI G4Y' menurut saya itu SATIR (humor). Tapi memang perlu IQ untuk punya selera humor, dan kaum sumbu pendek memang tidak punya selera humor," kata dia.

Lebih lanjut, Abu Janda mengatakan bahwa apa yang dilakukan Deddy Corbuzier karena melihat mereka sebagai manusia yang punya hak asasi. "Bang Deddy hanya melihat mereka sebagai MANUSIA, dan ingin perlakukan mereka sebagai mana layaknya manusia, (mereka) punya hak asasi, punya suara, punya hak untuk didengar," kata Abu Janda.

"Jadi intinya yang ngamuk sama podcast bang Deddy karena TIDAK bisa menganggap kaum LGBT sebagai manusia. itu saja intinya," sambung dia.

Abu Janda lalu mengutip pesan dalam podcast tersebut.

"Ada pesan bagus di akhir podcast.. Anda tidak perlu dukung, tapi Anda perlu menghargai, karena itu adalah pilihan orang lain—salut sama bang deddy yang sudah menghargai mereka sebagai manusia," kata Abu Janda.

Sebelumnya, sejumlah pihak mengecam Deddy Corbuzier karena dianggap mempromosikan LGBT. Ketua MUI, Kh Cholil Nafis, menganggap LGBT adalah ketidaknormalan yang harus diobati, bukan dipromosi.

"Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diobati, bukan dibiarkan dengan dalih toleransi," kata Cholil Nafis, di Twitter-nya. "Meskipun itu bawaan lahir, bukan itu kodratnya. Manusia itu yang normal adalah laki berpasangan dengan perempuan, begitu juga sebaliknya," tuturnya.

Dia meminta agar LGBT itu tidak disiarkan atau dipromosi. Dia berharap agar Deddy Corbuzier mengerti soal Islam yang melarang LGBT.

"Jangah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu. Yang jelas pasangan itu sudah masuk podcats-nya. Saya berharap yang punya podcast itu paham kalau Islam melarang dan mengutuk LGBT. LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: