Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Upaya BUMN dalam Menghadapi Mudik Pertama di Tengah Pandemi Covid-19

Upaya BUMN dalam Menghadapi Mudik Pertama di Tengah Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Antara

Sementara pada hari Jumat (29/4) Garuda Indonesia Group diperkirakan akan mengangkut sebanyak 48.360 penumpang dengan total penerbangan sebanyak 333 penerbangan.

Lebih lanjut, selain memaksimalkan operasional angkutan penumpang Garuda Indonesia Group juga mengoptimalkan lini bisnis kargo di mana pada periode peak season Lebaran 2022 ini, tonase kargo domestik maupun internasional di periode peak season Lebaran menunjukan peningkatan hingga 35 persen dibandingkan periode sebelum peak season.

Adapun pada puncak periode mudik kali ini operasional penerbangan berjalan dengan lancar melalui capaian rata-rata On Time Performance sebesar 96 persen.

“Kami akan terus memperkuat berkoordinasi secara sinergis dengan stakeholder layanan penerbangan guna memastikan kesiapan operasional penerbangan secara berkesinambungan dapat senantiasa berjalan optimal," ungkapnya.

Hal tersebut, termasuk memastikan langkah edukasi terhadap penumpang atas komitmen penerapan protokol kesehatan yang menjadi wujud tanggung jawab bersama serta prioritas dalam mudik Lebaran yang aman dan sehat tahun ini.

"Kami tentunya memahami bahwa mudik Lebaran ini tidak sekedar menjadi sebuah tradisi dalam merayakan Lebaran, melainkan juga menjadi wadah silahturahmi bersama keluarga dan orang terdekat. Oleh karenanya momentum baik ini kiranya dapat diselaraskan dengan komitmen untuk saling menjagakhususnya melalui penerapan protokol kesehatan secara konsisten pada aktivitas keseharian kita," tutup Irfan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyebut telah mempersiapkan sarana dan prasarana mudik lebaran 2022.

Persiapan tersebut dilakukan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan mengantisipasi lonjakan pemudik setelah dua tahun tidak mendapat izin dari pemerintah akibat lonjakan Covid-19.

“Kita telah siapkan selama dua tahun kita tidak mudik," ujar Didiek dalam konferensi pers, Selasa (26/4/2022).

Didiek mengatakan, persiapan yang dilakukan oleh perseroan dalam dua tahun terakhir terutama menjelang masa mudik lebaran 2022 yaitu dengan melakukan perawatan prasarana dengan ramp check.

"Itu dilakukan ramp check baik prasarana lintasnya maupun sarananya bersama dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Beberapa persiapan prasarana telah dilakukan perseroan guna mengantisipasi mudik lebaran yang dilakukan sebelum puasa yaitu dengan melakukan pengecekan di seluruh lintasan kereta di Pulau Jawa baik lintas utara maupun selatan.

Didiek menyebut, untuk jalur utara dilakukan pengecekan dari Jakarta sampai Surabaya dan Banyuwangi. Sedangkan lintas selatan dilakukan pengecekan dari Jakarta, Bandung, Purwekorto, Jogja, Solo, Malang, sampai ke Surabaya.

"Jadi kita ingin meyakinkan kepada seluruh masyarakat kereta api siap untuk memasuki angkutan lebaran dan memberikan pelayanan yang terbaik yang bisa kita berikan dengan tentunya prokes sehingga mudik tahun ini mudik yang aman dan sehat," ungkapnya.

Selain itu, Didiek menyebut mudik tahun ini berbeda karena kita saat ini harus menjaga kesehatan kita, karena untuk disiplin dan persisten, sesuai dengan surat edarat Satgas (Penanganan Covid) maupun surat edaran Kemenhub.

“Kesiapan kita yang lain adalah dengan perawatan prasarana yang terus dilakukan, itu dilakukan ramp check, bersama juga dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, kita sebelum bulan puasa kita cek seluruh lintas melalui utara hingga Surabaya dan Banyuwangi,” tutupnya.

Dalam pelaksanaan mudik 2022 perseroan menyiagakan 459 lokomotif dalam rangka mengantisipasi animo masyarakat untuk melakukan mudik lebaran setelah 2 tahun dilarang untuk melakukan mudik oleh pemerintah akibat Covid-19.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: