Sukses Jadi Investor Puluhan Tahun, Kenapa Warren Buffett Tak Investasi Pada Real Estat?
Pandangan jangka panjang Warren Buffett tentang investasi telah terbukti berhasil selama bertahun-tahun, dengan Berkshire Hathaway mengungguli S&P 500 dalam total pengembalian sekitar 84% selama 20 tahun terakhir. Buffett menjadi salah satu investor paling sukses dalam sejarah berkat komitmen terhadap strateginya.
Meskipun beberapa teknik dan algoritma investasi baru telah datang dan pergi selama bertahun-tahun, Buffett masih mempertahankan strateginya yang cukup sederhana dalam memilih perusahaan yang solid dan berfokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Melansir Benzinga di Jakarta, Kamis (12/5/22) Buffett dianggap cukup ganjil lantaran tidak tertarik membeli real estat. Kira-kira kenapa ya?
Baca Juga: Warren Buffett Damprat Penasihat Keuangan Wall Street: Bahkan Monyet Bisa Investasi Lebih Baik
Untuk diketahui, Buffett pada dasarnya tidak menentang investasi di real estat. Bahkan, dia telah berinvestasi di beberapa real estate investment trust (REITs) selama bertahun-tahun. Namun, dia tahu tidak masuk akal baginya untuk masuk ke bisnis dan menjadi tuan tanah.
Membeli dan mengelola real estat lebih merupakan bisnis daripada investasi, dan Buffett tahu bahwa waktunya lebih baik dihabiskan untuk memilih perusahaan untuk berinvestasi daripada menjalankan bisnis real estat.
Real estat adalah bisnis yang sulit. Bagi kebanyakan orang, penskalaan bisnis memerlukan beberapa properti untuk membangun kekayaan besar. Banyak investor individu masuk ke real estat dengan ide bahwa itu akan menjadi investasi pasif, dan sebagian besar dari individu ini akhirnya keluar dari properti setelah menyadari apa yang sebenarnya mereka dapatkan.
Sementara itu, berinvestasi dalam real estat adalah hal yang berbeda. Investasi real estat pasif memungkinkan investor untuk menuai hasil dari kelas aset yang menguntungkan ini tanpa mengambil tanggung jawab manajemen.
Indeks FTSE Nareit All Equity REITs telah mengungguli S&P 500 dalam total pengembalian selama 13 dari 20 tahun terakhir, menghasilkan total pengembalian tahunan rata-rata 13,1% versus 11,1% untuk S&P 500.
Banyak investor yang telah beralih ke pasar swasta untuk investasi real estat pasif memiliki rata-rata pengembalian yang lebih besar.
Investor pasif memiliki opsi untuk membeli saham pinjaman real estat jangka pendek, melakukan investasi ekuitas dalam properti multikeluarga yang mengalirkan uang, membantu mendanai pengembangan skala besar atau sekadar berinvestasi dalam dana terkelola.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: