Menyasar Kaum Menengah ke Bawah, CEO Haus! Gufron Syarif: Mau Gaya Gak Perlu Mahal
CEO Haus! Indonesia, Gufron Syarif menceritakan pengalamannya saat menempuh pendidikan di Melbourna, di mana ia harus mandiri, bekerja sebagai cleaning service dan lain sebagainya. Berkat itu, Gufron mengatakan pengalamannya berhasil meruntuhkan mental block dan gengsinya selama ini sehingga ia lebih berani.
Namun, saat kembali ke Indonesia, ayahnya lebih menyetujui Gufron untuk bekerja sebagai profesional. Padahal, ia ingin sekali membuka lapangan pekerjaan dengan menjadi pengusaha.
Gufron seringkali melihat banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia dan mempekerjakan rakyat Indonesia. Ia tak ingin hanya menjadi penonton, Gufron merasa harus membuka lapangan pekerjaan juga.
Baca Juga: Pesan Bos HAUS! Gufron Syarif: Jadi Pengusaha Jangan Pernah Merasa Cepat Puas dan Bisa Segalanya
Dalam video YouTube bertajuk "Ngobrol Bareng Panel Expert Gufron Syarif (Founder & CEO Haus)", setelah tiga tahun bekerja secara profesional di bank swasta, Gufron akhirnya diizinkan untuk membuka usaha sendiri dengan syarat agar ia menjadi dosen. Akhirnya, ia pun menjadi dosen di kampus almamater sarjananya yaitu Universitas Padjajaran.
Namun ternyata berbisnis tak semudah itu. Saat masih bekerja di bank, Gufron melihat bisnis yang menjanjikan yaitu bisnis recycle plastik. Tetapi ketika ia ingin terjun ke dalamnya, rupanya sudah banyak pemain besar sehingga ia kesulitan.
Setelah itu, Gufron pun berbisnis ayam goreng dengan menyewa food court di depan kampus. Setelah satu tahun berhasil, Gufron pun menyewa tempat yang lebih besar dengan menggunakan uang modal menikah. Namun bisnisnya tak berjalan semulus itu. Tiba-tiba gedung yang disewa Gufron disita oleh bank karena si pemilik tak bisa melunasi. Terpaksa Gufron pun harus pindah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: