Tiga warga Jakarta Pusat ternyata tidak mengidap penyakit hepatitis akut, berdasarkan hasil pemeriksaan, setelah sebelumnya diberitakan sebagai pasien berkemungkinan (probable) dan dicurigai (suspek) hepatitis misterius dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Podomoro.
"Sesuai data terakhir sampai kemarin, warga ber-Kartu Keluarga (KK) Jakarta Pusat yang dicurigai terpapar, saat ini negatif," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Erizon menjelaskan bahwa saat ini belum ada metode pemeriksaan khusus untuk mendiagnosa penyakit hepatitis akut misterius, namun yang ada hanya kriteria kasus hepatitis.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah hepatitis tipe A yang ditularkan melalui air liur atau fekal-oral.
Kemudian, hepatitis tipe B dan C dapat dicegah dengan tidak melakukan kontak dengan pasien terinfeksi melalui darah, air liur, air mani hingga transfusi darah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: