Pada kesempatan yang sama, Indra Iskandar, Sekretaris Jenderal DPR RI, kembali menegaskan bahwa Sekretariat Jenderal DPR RI bersama pimpinan dan anggota DPR RI BURT memutuskan untuk tidak melanjutkan pengadaan gorden, gorden, dan gorden. Seluruh RJA DPR RI dari Kalibata.
“Dari hasil diskusi kami dengan pimpinan dan anggota BURT DPR RI, kami semua berkesimpulan bahwa tidak semua gorden, gorden, dan kerai untuk RJA DPR RI Kalibata harus terus didatangkan,” tutup Indra.
Baca Juga: Singapura Cap UAS Sebarkan Ajaran Ekstrimis, Hilmi Firdausi: Dimana Radikalnya? Kecuali...
Sebelumnya juga, Anggota DPR Fraksi Demokrat Anwar Hafid kepada wartawan, Selasa (10/9/2022).
Anwar menilai, program yang dibuat oleh Sekjen DPR tersebut sangat tidak tepat karena ekonomi Indonesia masih di tengah bayang-bayang krisis.
“Sangat tidak elok dan sense of crisis-nya kurang,” ujarnya.
Karena itu, lanjut anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu lebih baik anggaran tersebut dialihkan kepada program yang lebih prioritas.
Ia mengatakan, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan pemerintah.
Baca Juga: Pendukung UAS Minta Boikot Singapura, 'Lha Wong' Prabowo Saja Jadikan Sahabat dan Mitra Strategis
“Daripada mengeluarkan anggaran negara lebih baik dialihkan ke prioritas, sementara rakyat juga sangat membutuhkan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: