Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PILM Kota Banda Aceh: Masyarakat Aceh Bersiap Hadapi Pasar Digital

PILM Kota Banda Aceh: Masyarakat Aceh Bersiap Hadapi Pasar Digital Kredit Foto: Perpusnas

Pada kesempatan yang sama, Kepala Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala Syaifullah Muhammad turut mengakui kalau bahwa produktivitas masyarakat Aceh sudah baik. Justru yang diperlukan saat ini adalah perluasan atau pemasaran dari produk barang/jasa yang dihasilkan.

"Lima tingkatan literasi yang sering disampaikan Perpustakaan Nasional dalam berbagai forum dipahami betul oleh masyarakat Banda Aceh. Tinggal pemerintah kota untuk menarik minat para investor meluaskan pemasaran produk barang/jasa hasil literasi masyarakat," ujar Syaifullah.

Baca Juga: Makanan Berpengawet Masih Marak di Aceh

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deni Kurniadi menjelaskan lima tingkatan literasi tersebut, antara lain pertama kemampuan baca tulis hitung. Kedua, kemampuan mengakses bahan bacaan terjangkau yang akurat, terkini, terlengkap, dan terpercaya. Ketiga, kemampuan memahami yang tersirat dan yang tersurat. Keempat, kemampuan inovasi dan kreativitas sebagai antisipasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan perubahan. Dan kelima adalah kemampuan menciptakan barang/jasa yang dapat digunakan dalam kompetisi global.  

"Jika semua tingkatan literasi mampu dipahami dan dapat dielaborasi dengan baik, kita tidak akan lagi menjadi masyarakat konsumen. Melainkan masyarakat produsen," jelas Deputi. 

Fakta lain justru disuarakan pegiat literasi Yarmen Dinamika. Meski masyarakat Aceh masuk ke dalam peringkat 10 besar memanfaatkan digitalisasi ketika berliterasi, namun masyarakat Aceh juga tinggi dalam penerimaan berita hoaks. Capaian yang bertolak belakang dengan realita.

Baca Juga: Pegawai Kontrak Bakal Dievaluasi, Gubernur Aceh Singgung Soal Pengangguran

"Itu artinya, pemahaman digital juga harus selaras dengan kemampuan literasi dan berpikir kritis agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi digital," pungkasnya. 

Kegiatan PILM juga dirangkaikan penandatanganan Nota Kesepakatan dan Kesepahaman antara Perpustakaan Nasional dengan 25 perguruan tinggi dan pemerintah daerah di Provinsi Aceh.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: