Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi TPAKD Percepat Akses Keuangan di Nias

Sinergi TPAKD Percepat Akses Keuangan di Nias Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Kantor OJK Regional 5 Sumbagut terus menjalin koordinasi dan meningkatkan sinergi untuk mencapai target indeks Inklusi keuangan di Indonesia sebesar 90% pada tahun 2024, salah satunya melalui forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Untuk mendukung hal tersebut, TPAKD Kabupaten Nias Provinsi Sumatera Utara melakukan rapat koordinasi bersama OJK Regional 5 Sumbagut dan BI Sibolga.

Kepala Kantor OJK Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara diwakili oleh Kepala Bagian Kemitraan, Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah, Noor Hafid, mengatakan bahwa rapat koordinasi bertujuan untuk menyelaraskan dan melakukan review terhadap pencapaian program kerja.

Baca Juga: Per Maret 2022, OJK Catat Kredit di Sumut Berhasil Tumbuh 1,53 Persen

"Beberapa inovasi dan strategi dalam mencapai target program kerja tahun 2022 juga intensif disiapkan khususnya terkait dengan kampanye Hari Indonesia Menabung di bulan Agustus dan Bulan Inklusi Keuangan di bulan Oktober mendatang," katanya, Rabu (25/5/2022).

Dikatakannya, total aset perbankan di Kabupaten Nias per Maret 2022 meningkat sebesar 14,02% yoy, diikuti oleh meningkatnya penyaluran Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masing-masing sebesar 10,92% yoy dan 13,54% yoy.

"Pencapaian yang baik tersebut agar dapat terus ditingkatkan melalui program kerja TPAKD Kabupaten Nias. Sinergitas antara Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Lembaga Jasa Keuangan diharapkan dapat mempercepat proses Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khusunya di Kabupaten Nias," ujarnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Nasochi Gulo meminta Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan serta ketenagakerjaan Kabupaten Nias untuk mempercepat proses penjualan produk yang dimiliki UMKM di Kabupaten Nias dan membantu meningkatkan kesejahteraan UMKM dengan memfasilitasi UMKM tersebut melalui program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir.

"Kami mengharapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Nias dan Lembaga Jasa Keuangan untuk membantu memfasilitasi pelajar untuk membuka rekening tabungan, serta melakukan edukasi kepada kepala sekolah dan guru-guru untuk menjadi agen laku pandai di setiap sekolah," katanya.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Jonataruli Sidabalok menyampaikan bahwa porsi kredit UMKM di Kabupaten Nias adalah sebesar 8,20% jika dibandingkan dengan seluruh Kabupaten/Kota di wilayah kerja BI Sibolga. Untuk itu, melalui program TPAKD yang selaras dengan peran BI dalam mendorong digitalisasi UMKM, yaitu e-commerce, e-payment, dan e-financing  diharapkan porsi kredit UMKM di Kabupaten Nias dapat meningkat. Sampai dengan 14 April 2022, selanjutnya jumlah merchant QRIS di Kabupaten Nias sebanyak 1.533 merchant.

"Melalui moto TPAKD Provinsi Sumatera Utara 3K, Komitmen, Kolaborasi, dan Keberlanjutan diharapkan tahun 2022 ini kinerja TPAKD akan makin baik sehingga dapat mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Sumatera Utara," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: