Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikritik Gegara Belum Tangkap Harun Masiku, Jubir KPK Bilang Begini

Dikritik Gegara Belum Tangkap Harun Masiku, Jubir KPK Bilang Begini Harun Masiku yang diburu KPK karena terbang ke Singapura. | Kredit Foto: Twitter/Riau1Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons kritik terkait proses pengejaran daftar pencarian orang (DPO), Harun Masiku. Juru bicara KPK bidang penindakan KPK, Ali Fikri menegaskan, proses pencarian terhadap tersangka kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu tidak bisa dijelaskan secara rinci ke publik.

“KPK berharap publik memahami, bahwa pemburuan DPO tentu bukan kerja-kerja yang progresnya bisa disampaikan kepada publik secara mendetail. Karena hal ini justru akan menjadi kontraproduktif dalam proses pencariannya,” kata Ali kepada wartawan, Rabu (25/5).

Baca Juga: KPK Ajak Masyarakat Tangkap Harun Masiku, Novel Baswedan: Saya Pikir Itu Olok-Olok

Menurut Ali, buronan kasus korupsi akan melakukan berbagai cara untuk melarikan diri. Karena itu, hal ini yang membuat KPK sulit mengejar Harun Masiku. “Sebagaimana kita pahami, DPO juga pasti akan melakukan berbagai cara agar persembunyiannya sulit ditemukan,” tegas Ali.

Dia memastikan, pihaknya akan menyampaikan informasi kepada publik jika ditemukan titik terang dalam pengejaran Harun Masiku. “Nantinya, KPK tentu akan menyampaikan jika memang progresnya sudah bisa diinformasikan kepada publik,” ucap Ali.

Sebelumnya, mantan penyidik KPK Novel Baswedan menyampaikan alasan masif mengkritik Pimpinan KPK yang belum berhasil menangkap Harun Masiku. Novel membeberkan hal penting yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Novel menyebut, pada saat tim penindakan KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kasus dugaan suap PAW yang melibatkan Harun Masiku, tim KPK mendapat intimidasi. Namun, tidak ada pembelaan dari Firli Bahuri Cs.

“Pada saat tim KPK melakukan OTT terhadap kasus tersebut, tim KPK diintimidasi oleh oknum tertentu dan Firli dkk diam saja,” ucap Novel kepada JawaPos.com, Senin (23/5).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: