Pentingnya Privasi Data dan Keamanan Siber, VIDA: Digital Trust Itu Penting
Dalam laporan berjudul "Building Trust in Indonesia Digital Economy" yang diterbitkan oleh lembaga riset DSInnovate pada Mei 2022, digital trust menjadi kebutuhan penting bagi bisnis dalam mengadopsi teknologi digital. Menurut laporan tersebut, hal ini mengingat masyarakat semakin sadar akan pentingnya privasi data dan keamanan siber.
Berdasarkan perbandingan dari berbagai negara, laporan menunjukkan peran penting Certification Authorities (CA) atau yang lebih dikenal sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE), dalam menyediakan solusi bagi para pelaku industri digital agar dapat meminimalisasi resiko fraud, penyalahgunaan data dan informasi, serta aktivitas ilegal lainnya yang berdampak negatif bagi bisnis.
Baca Juga: GencarkanTransformasi Digital dan Inovasi Berkelanjutan, AXA Mandiri Catat Kinerja Positif di 2021
Salah satu PSrE di Indonesia, VIDA, penyedia identitas digital melansir dari siaran resminya, Senin (30/5/2022) turut menanggapi terbitnya laporan tersebut. Sati Rasuanto, CEO dan Co-Founder VIDA, menjelaskan transformasi digital yang didorong oleh pandemi tak hanya meningkatkan inklusi digital di Indonesia, namun juga menggambarkan adanya gap antara early adopters dengan digital native (pengguna mahir berbagai teknologi populer).
"Gap besar ini mendorong urgensi untuk membangun trust atau rasa percaya. VIDA meyakini, trust adalah hal yang mendorong masyarakat Indonesia berani untuk berinteraksi dan menggunakan berbagai platform digital populer, bahkan menjadi elemen penting yang mendorong tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia," kata Sati.
Baca Juga: Tangkal Serangan Siber, BSSN Rancang Tiga Regulasi Baru
Ia menjelaskan Certificate Authorities (CA) adalah salah satu penyedia digital trust yang dapat membantu bisnis dan organisasi melakukan proses verifikasi dan validasi dari identitas digital para penggunanya.
Proses verifikasi dan validasi yang umumnya dikenal sebagai electronic-Know-Your-Consumer (e-KYC) ini didasarkan sumber data resmi, seperti NIK dan Biometrik yang dapat dicocokkan dengan data resmi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: