Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Harga Gabah Petani, Badan Pangan Nasional Harap BUMN Optimalkan Penyerapan GKP

Jaga Harga Gabah Petani, Badan Pangan Nasional Harap BUMN Optimalkan Penyerapan GKP Kredit Foto: BPN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency), Arief Prasetyo Adi meminta Pelaku usaha dan BUMN Pangan untuk bersama-sama menjaga harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp4.200 per kilogram (kg). 

"Agar Gabah Petani tidak Jatuh, Pelaku usaha maupun BUMN pangan BULOG diharapkan dapat meningkatkan serapan gabah sesuai acuan yang ditetapkan Pemerintah Rp4.200/Kg untuk GKP," ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (31/5/2022).

Arie mengatakan, peningkatan serapan gabah ini dapat menguatkan stok pangan nasional, membantu menjaga ketersediaan beras dan stabilitas harga serta dapat menyejahterakan Petani karena produksi gabahnya telah banyak diserap dan tidak jatuh.

Baca Juga: Tim Kementan Turun Serap Gabah di Madiun

"Kita lihat di beberapa negara seperti India, Vietnam, dan Thailand yang berencana membatasi ekspor bahan pokok, oleh karenanya perlunya penguatan stok pangan nasional," ujarnya. 

Arief melanjutkan serapan gabah dapat melalui skema Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun B2B atau Komersial.

Sementara itu, PERPADI Yogyakarta yang dihadiri perwakilan 4 Kabupaten mulai dari Yogya Bantul, Kulon Progo, Sleman, dan Gunung Kidul berharap selain serapan gabah melalui dua skema di atas, BULOG juga dapat menyalurkan beras melalui skema sosial, seperti program Pemerintah seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), penanggulangan Bencana, dan skema sosial lainnya sehingga stok BULOG dapat berputar dan selalu dalam keadaan baik mutunya.

Baca Juga: Kementerian BUMN Berniat Gabungkan Pengelolaan Dapen Lewat IFG

"Saya mendengar beberapa masukan dari teman-teman PERPADI, mereka berharap Pemerintah dapat menjaga harga Gabah Petani, melalui BUMN BULOG maupun penggiat pangan lainnya, dengan begitu Pemerintah memiliki stok pangan yang kuat dan Petani pun sejahtera," ujarnya.

Secara terpisah, sebelumnya Direktur Utama BULOG Budi Waseso mengatakan komitmennya untuk siap menyerap gabah/beras petani mengantisipasi anjloknya harga gabah dan menjaga stabilisasi harga di tingkat petani.

Ia memastikan pangan pokok yang tidak bisa ditunda adalah komoditas beras, oleh karenanya pihaknya juga menjamin pangan beras kuat dengan penguatan stok beras yang ada di gudang-gudang BULOG seluruh Indonesia dan dipastikan harga terjangkau.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: