Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fraksi PDIP Soroti Ditolaknya UAS Masuk Singapura: Mohon Penjelasan...

Fraksi PDIP Soroti Ditolaknya UAS Masuk Singapura: Mohon Penjelasan... Kredit Foto: Instagram/Ust Abdul Somad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI Mukhlis Basri menyoroti insiden Ustaz Abdul Somad (UAS) yang gagal masuk ke Singapura ketika legislator Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Menlu Retno Marsudi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5).

"Mohon penjelasan juga masalah deportasinya UAS ini kemarin," kata dia saat Raker dengan Retno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Bahas UAS saat Temui HNW, Gatot Nurmantyo: Wibawa Negara Turun di Hadapan Bangsa Asing

Legislator Daerah Pemilihan I Lampung itu menyebut Kemenlu perlu menjelaskan secara detail tentang insiden UAS gagal masuk Singapura. Sebab, kata Mukhlis, beredar di publik seolah-olah gagal masuknya UAS sebagai pesanan dari Badan Intelijen Nasional.

"Jadi, ini supaya ini clear juga diperjelas juga agar ini jangan menjadi apa namanya berita yang selalu membuat tidak nyaman antara hubungan Indonesia dengan Singapura," ungkap dia.

Menlu Retno kemudian mengatakan bahwa tidak ada pesanan dari Indonesia kepada Singapura agar UAS tidak bisa masuk ke negara yang berbatasan dengan Pulau Batam itu. "Tidak ada pesanan sama sekali dari pihak Indonesia," ujar wanita berkacamata itu dalam Raker dengan Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Retno menyebut Indonesia justru bergerak aktif membantu UAS yang gagal masuk Singapura. Misalnya, KBRI di Singapura menuntut penjelasan terhadap insiden yang dialami ulama kelahiran Sumatera Utara itu.

"Kami sudah menjalankan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan aturan yang ada. Dalam artian, kami memiliki hak untuk bertanya dan mereka sudah memberikan penjelasan kepada kami," ungkap Retno.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: