Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jet Tempur Israel dalam Mode Perang, Targetnya Nuklir Iran

Jet Tempur Israel dalam Mode Perang, Targetnya Nuklir Iran Kredit Foto: Reuters/Soe Zeya Tun
Warta Ekonomi, Teheran -

Puluhan jet tempur Pasukan Udara Israel masuk dalam mode perang dengan melakukan manuver udara di atas Laut Mediterania pada Selasa (31/5/2022) malam.

Pesawat-pesawat tempur itu mensimulasikan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Baca Juga: Israel Mau Balikan dengan Arab Saudi, Apa Kabar Buka Hubungan dengan Indonesia?

Menurut sebuah pernyataan oleh Pasukan Pertahanan Israel pada hari Rabu (1/5/2022), latihan itu termasuk penerbangan jarak jauh, pengisian bahan bakar di udara dan menyerang target yang jauh.

Manuver udara itu bagian dari latihan tempur yang dinamai Chariots of Fire dan melibatkan hampir semua cabang IDF.

Latihan telah berfokus pada simulasi perang di perbatasan utara Israel, termasuk melawan kelompok teror Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

Menurut berita Channel 13, Angkatan Udara AS berfungsi sebagai kekuatan pelengkap dengan mengisi bahan bakar pesawat selama latihan. 

IDF tidak mengonfirmasi laporan itu. Demikian pula, Komando Pusat AS mengatakan tidak ada keterlibatan langsung militer AS dalam latihan itu.

Dalam majalah online The War Zone, seorang juru bicara Pentagon juga membantah bahwa Departemen Pertahanan AS berpartisipasi secara langsung dalam latihan tersebut.

Israel makin meningkatkan kewaspadaan di tengah ketidakpastian negosiasi program nuklir antara Iran dan kekuatan barat.

Tahun lalu, Pasukan Pertahanan Israel meningkatkan upayanya untuk mempersiapkan ancaman militer yang kredibel terhadap fasilitas nuklir Teheran.

Kala itu, Kepala Staf IDF Aviv Kohavi mengumumkan bahwa dia telah menginstruksikan militer untuk mulai menyusun rencana serangan baru terhadap Iran. 

Pada bulan September, Kohavi mengatakan tentara telah sangat mempercepat persiapan untuk tindakan terhadap program nuklir Teheran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: