Huawei dan ITB Tandatangani Kesepahaman Program Pengembangan Talenta Digital Indonesia
Huawei Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menandatangani nota kesepahaman terkait program pengembangan talenta digital. Dengan penandatanganan ini, keduanya berkomitmen untuk mempersiapkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di sektor industri TIK.
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mengungkapkan apresiasinya terhadap Huawei yang berkomitmen mendorong mahasiswa untuk mempelajari secara lebih mendalam TIK sebagaimana diterapkan di dunia industri sekarang.
Baca Juga: KADIN dan Huawei Tanda Tangani Nota Kesepahaman untuk Wujudkan Nol Emisi Karbon
Komitmen tersebut diwujudkan melalui sejumlah program pelatihan dari sertifikasi untuk pengajar dan mahasiswa seperti Huawei ICT Competition, Seeds for the Future, Technical Days, serta kolaborasi dengan pemerintah melalui berbagai program pemerintah.
"Kami berharap kolaborasi jangka panjang antara ITB dan Huawei akan berlanjut dengan ruang lingkup yang lebih luas," ujar Wirahadikusumah, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/2022).
Menurutnya, ITB telah ditunjuk menjadi pusat pendukung akademis Huawei sejak 2021. Sejak itu pula pihaknya terus mendukung Huawei dalam proses belajar untuk diterapkan di universitas lainnya dan menciptakan pembelajaran yang unik dan menyertakan pendekatan berdasarkan local wisdom.
Baca Juga: Akan Buka Region di Indonesia, HUAWEI CLOUD Kokohkan Posisi di Asia Pasifik
"Di masa mendatang, kami berharap IT akan mempertahankan dan memperkuat kerja sama dengan Huawei dan terus mendukung keterampilan TIK demi kemakmuran digital Indonesia di tahun 2045," ungkapnya.
Vincent Peng, Board Director & Senior Vice President Huawei, mengungkapkan perlu adanya kerja sama antara universitas, pelaku industri, dan pemerintah untuk mewujudkan masa depan teknologi yang berkelanjutan dan inklusif. Oleh karena itu, kolaborasi dengan ITB ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Huawei untuk mewujudkan impian tersebut.
"Teknologi digital memiliki potensi untuk menyetarakan ketersediaan sumber daya pendidikan di dunia. Kita harus memaksimalkan teknologi digital untuk membangun sistem pendidikan yang kolaboratif, terbuka, dan dinamis," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Ayu Almas